ARKIFM NEWS

Petani KSB Didorong Tanam Bawang, Pemda Distribusi 20 Ton Bibit

“Kondisi tanah di Sumbawa Barat sangat memungkinkan untuk menanam bawang merah. Kondisi tanah lembab dengan air yang tidak menggenang banyak terdapat di KSB. Selain itu, Waktu tanam bawang merah juga sangat baik pada musim kemarau dengan ketersediaan air pengairan yang cukup. Penanaman bawang merah di musim kemarau biasanya dilaksanakan pada lahan bekas padi sawah atau tebu, sedangkan penanaman di musim hujan dilakukan pada lahan tegalan. Atas kondisi tersebut, Pemda KSB optimis bisa memaksimalkan proses dan hasil petani bawang”.

Sumbawa Barat. Radio Arki – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mendorong petani agar menanam bawang merah dengan memberikan bantuan 20 ton bibit bawang merah. Bantuan 20 ton bibit bawang merah yakni bersumber dari APBN sebanyak 10 ton, dan 10 ton lagi bersumber dari APBD KSB.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Holtikultura Kabupaten Sumbawa Barat, drh. Khairul Jibril yang ditemui wartawan www.arkifm.com di kantornya, hari ini (17/9).

Ia menjelaskan bahwa, Bantuan bibit bawang merah inklud dalam program daerah penerima manfaat kartu bariri tani. oleh karena itu, bantuan benih untuk kelompok tani yang didistribusikan oleh Pemda KSB dijamin kualitasnya. Selain kualitas benihnya, proses tanam bawang petani KSB juga akan didampingi mengingat bertani bawang di KSB masih tergolong baru.

“Dari dinas, kualitas benihnya dijamin. Oleh karena itu, benih bawang didapatkan langsung dari penangkar yang ada dibawah pengawasan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Nusa Tenggara Barat. Selain dijamin kualitasnya, proses pendampingan dan pembinaan kepada para petani terus dilakukan, dari mulai persiapan tanam hingga panen tiba”, Jelas drh. Khairul Jibril.

Dorongan kepada para petani di Sumbawa Barat untuk menanam bawang terus digiatkan. Menurut drh. Khairul Jibril, pangsa pasar akan bawang merah begitu menjanjikan. Sementara ketergantungan impor bawang dari daerah lain begitu tinggi di Sumbawa Barat. Sehingga peluang tersebut diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani.

“Kebutuhan masyarakat Sumbawa Barat akan bawang relatif tinggi, sedangkan selama ini kebutuhan kita akan bawang selalu diimpor dari Bima. Inilah yang sedang kita dorong petani kita sampai mandiri giat menanam bawang, minimal setengah kebutuhan masyarakat KSB akan bawang bisa kita penuhi dari hasil tanam petani lokal”, Tambahnya.

Untuk diketahui, pembagian bibit bawang merah yang bersumber dari APBD diberikan kepada 10 kelompok, yakni, di Maluk 3 Kelompok, di Jereweh 1 Kelompok, Seteluk 1 Kelompok, Brang Ene 3 Kelompok, dan di Taliwang 2 Kelompok. Tak hanya bantuan bibit, Pemda melalui dinas terkait juga mempersiapkan alat mesin pertanian (Alsintan) dan pupuk untuk para petani. Dari bantuan Pemda kepada para petani diharapkan minimal petani KSB bisa mendapatkan hasil dari bibit 1 ton menjadi 10 ton bawang saat panen. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Evi Apita Maya Meminta Keluarga Minang Tetap Jaga Soliditas Sosial

ArkiFM Friendly Radio

Tim Kerja STBM Diminta Kampanyekan Larangan Tambang Liar

ArkiFM Friendly Radio

Warga Perjuk Balad Keluhkan Matinya Lampu Jalan

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment