OLAH RAGA

Unik, Pemuda Desa Mura Gelar Halal Bihalal Dengan Lari Maraton Lebah Run 10 K

Sumbawa Barat. Radio Arki – Ada yang unik dan berbeda yang dilakukan oleh pemuda Desa Mura Kecamatan Brang Ene. Untuk memeriahkan halal bihalal tahun ini, Pemuda Desa Mura menggelar kegiatan halal bihalal dengan perlombaan lari maraton sebagai ajang Silaturahmi.

Meski kegiatan lomba lari maraton tersebut digelar perdana di Desa Mura, namun antusias masyarakat Sumbawa Barat untuk turut berpartisipasi cukup tinggi, bahkan pelari lokal dan regional NTB juga tertarik meski akhirnya tak dapat berpartisipasi .

Kegiatan yang bertemakan “Dengan Lebah Run KSTT BE Kita Jalin Silaturahmi Menuju Desa Mura hebat” tersebut, diikuti ratusan peserta yang datang dari kecamatan Se Sumbawa Barat, baik itu dari kategori pelajar 7 K, maupun kategori umum 10 K.

Kepala Desa Mura, Sirajul Munir dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Pemuda Desa Mura yang tergabung dalam karang taruna Desa Mura, serta Komunitas Kuat Sudam Teri Teri (KSTT) atas inisiasi menyelenggarakan event olahraga terbesar di Kecamatan Brang Ene tersebut.

“Dengan semangat yang luar biasa dari pemuda Desa Mura, InsyaAllah acara ini terlaksana dengan baik. Termasuk juga dukungan sponsor dari pemerintah Desa Mura, Pemerintah Desa Lampok, Puskesmas Brang Ene, CV Graha Dewata dan Honda Krida Taliwang,” ujar Sirajul Munir, di lapangan Volley Mura, Minggu pagi (16/6).

Dihadapan ratusan peserta lari Lebah Run 10 K, Sirajul Munir berpesan kepada peserta untuk tidak memaksakan diri untuk melanjutkan kompetisi ketika daya tahan tubuh dirasa tidak kuat. Mengingat rute yang ditempuh cukup jauh dengan medan yang lumayan menantang.

“Saya berharap semua yang berpartisipasi untuk jangan memaksakan diri, karena rute yang akan dilalui lumayan jauh. Kalau merasa kurang sehat dan tidak kuat, diharapkan untuk berhenti saja,” kata Sirajul Munir, mengingatkan.

Kegiatan Lebah Run 10 K tersebut juga kata Kades, selain diharapkan untuk bisa memicu adanya bibit baru atlet lari dari Kecamatan Brang Ene, juga akan dimasukkan sebagai kegiatan dalam kalender tahunan Desa Mura.

“Kita berharap tahun depan bisa kita selenggarakan dengan lebih meriah dan semarak lagi,” imbuh Kades muda tersebut.

Sementara itu, Bhabinsa Desa Mura, Serka Abdul Kasim yang hadir bersama anggota polisi menjaga keamanan lari maraton tersebut juga berpesan agar peserta turut aktif menjaga kondusifitas selama kompetisi berlangsung.

“Mari jaga keamanan, ketertiban dan kondusifitas. Junjung tinggi sportifitas dengan tidak memotong jalur,” tukas Anggota TNI yang dikenal humble tersebut.

Untuk diketahui, dalam maraton lebah run dibagi dua kategori, untuk kategori umum sejauh 10 K dimulai start dari Desa Mura dan Finish Di Desa Mura juga setelah melewati 5 desa lainnya di Kecamatan Brang Ene. Sedangkan kategori pelajar sejauh 7 K dimuiai start dari Desa Mura dan finish di Desa Lampok.

Sedangkan untuk hadiah kegiatan, panitia menyiapkan jutaan rupiah, serta puluhan doorprize lainnya untuk menambah semaraknya kegiatan halal bihalal Lebah Run 10 K KSTT BE. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Akuisisi Klub Garuda Muda, HBK Dirikan Lombok Football Club

ArkiFM Friendly Radio

Bupati Hadiri Penandatanganan Kerjasama BKSDA dan Forum Nelayan Lebo

ArkiFM Friendly Radio

Ini Pesan Suriyo Agung, Sprinter Dunia Untuk Atlit Di NTB

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment