ARTIKEL

Siapa Sosok Potensial dibalik Rivalitas ?

Pasca keputusan MK atas gugatan sengketa pilpres yang di layangkan kubu 02 (Prabowo-Sandi ) beberapa Hari lalu, merupakan bukti bahwa rakyat Indonesia sudah sangatlah dewasa dimana perdebatan berakhir.

Kini, perhatian publik mulai terarah pada kontestasi politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 khususnya di tengah masyarakat Sumbawa Barat. Meski masih setahun lagi, tetapi Pilkada akan memasuki tahap penting di awal tahun mendatang, yakni pendaftaran pasangan cabup dan cawabup. Saat itulah Masyarakat akan mengetahui siapa bakal calon pemimpin Daerah ini,(KSB) untuk periode 2020-2025.

Dari sejumlah Diskusi termasuk pemberitaan dibeberapa media cetak dan elektronik, kontestasi pilkada 2020 mendatang kemungkinan besar masih akan mengulang lima tahun lalu, yakni bertemunya Haji Firin sebagai petahana dan Ustad Nun sebagai penantang. Itupun bisa berubah, apabila ada figur baru yang berani tampil dan siap menang.

Santer nama Haji firin dan ustad Nun di kalangan masyarakat, bukan tidak beralasan, keduanya berkompetisi di pilkada 2015 dimana haji firin cukup kualahan menang atas ustad Nun. Disamping itu juga beberapa prestasi atas kinerjanya yang sudah dipersembahkan untuk KSB, sebagai Bupati Aktif hari ini.

Yang mengejutkan sempat terhembus ke permukaan bahwa, rivalitas Haji Firin akan membawa semangat perubahan bagi tau (orang) dan tanah kemutar telu (sebutan daerah KSB). Sudah dapat dipastikan kontestasi pemilihan kepala daerah tahun ini akan lebih seru. Dimana ustad Nun sampai saat ini arus dukungannya dari masyarakat terus mengalir.

Keduanya, baik kubu Haji Firin dan Ustad Nun, masing-masing dengan segenap elemen politik pendukungnya, mesti intens membangun komunikasi politik baik di tataran elit parpol, tokoh masyarakat untuk mencari sosok pendamping yang ideal menurut kriteria yang mungkin sudah ditentukan di masing masing intern keduannya. Sebab, siapa yang pandai menempatkan dan menentukan sosok pendamping, maka Dialah yang berkemungkinan menang.

Disisi lain juga, sejumlah tokoh dan putra terbaik Daerah ini mulai di gadang-gadang masuk ke bursa cawabup Haji Firin dan Ustad Nun, antara lain Fud Syaifuddin, Andi Azis, Nasir ST, Akheruddin, Kaharuddin Umar, Mustakim Fatawari, Busrah Hasan, Norvie Afriansyah, ST, Syaifullah S.pt M.Si , Dirmawan, dan salah satu putra dari KH.Zulkifli Muhadli Bupati KSB dua periode yang mesti diperhitungkan.

Deretan nama di atas sudah jelas datang dari background yang berbeda, Lantas Siapa yang akan dipilih ?
Apakah satu dari nama-nama itu ?
Ataukah figur lain?
Tentu jawaban atas pertanyaan tersebut menjadi hal yang dinanti nanti oleh masyarakat KSB

Di setiap kontestasi politik, hal yang menjadi riskan dan butuh kecekatan politik dalam menentukan siapa pendampingnya, tentu bukan sekedar masukan biasa dari pembisik masing masing kubu, apalagi pendamping yang diambil atas dasar ego politis semata, bisa saja akan menjadi bomerang. Tetapi, tentu ada syaratnya yang mesti dimainkan, minimal mampu memainkan peran signifikan dalam setiap proses pengambilan kebijakan dan eksekusinya di lapangan.

Selain itu, harus mampu menghindari kesan menjadi beban politik bagi pemerintahan kedepannya, yang terpenting pendamping yang harus di ambil bisa memaksimalkan Suara kemenangan. Jika beberap hal ini bisa dilakukan, cawabup yang dipilih keduanya kelak memiliki kans besar maju ke kontestasi politik 2025.

Penulis : Akmaluddin Kamal

Related posts

Selamat Atas Terpilihnya Raihan Ariatama Sebagai Formateur PB HMI 2021-2023

ArkiFM Friendly Radio

Menjenguk Pendidikan Politik Pilkada NTB

ArkiFM Friendly Radio

Kokohnya Penanaman Aqidah Sang Ibu

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment