ARKIFM NEWS

Pemprov NTB Komitmen Bantu Pasarkan Madu Hutan Mataiyang

Sumbawa Barat. Radio Arki – Pengembangan potensi Desa Mataiyang melalui produk madu hutan, diapresiasi oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kepala DPMPD dan Dukcapil NTB, Dr. H. Azhari, bahkan bahkan datang langsung ke Desa Mataiyang, selaku desa penerima program Pilot Inkubasi Inovasi Desa Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) dari Kementerian Desa PDTT.

Dr. H. Azhari kepada Arkifm.com, di selah selah kegiatan panen raya dan forum bisnis madu Mataiyang, mengutarakan komitmennya untuk memasarkan produk madu hutan Mataiyang yang dikelolah oleh BUMDes Saling Pariri Desa Mataiyang.

“Nanti kami akan membantu pemasaran di tingkat Provinsi hingga tingkat nasional. Kami akan mengekspose hingga Kementerian Desa PDTT. Bahkan, bila perlu dari kementerian akan membantu mengekspose hingga dunia internasional,” ucap Dr. H. Azhari, antusias.

Madu Hutan Mataiyang. (Doc. Arkifm)

Tidak hanya membantu pemasaran, Pemerintah Provinsi NTB juga akan terus mensupport pengembangan potensi desa Mataiyang. Tentunya, dengan memberikan bantuan bantuan bagaimana meningkatkan kapasitas masyarakat dan kualitas produksi.

Baca Juga : http://arkifm.com/7365-target-pasar-madu-hutan-mataiyang-diharapkan-tembus-pasar-internasional.html

“Tahun ini, kebetulan Desa Mataiyang belum mendapatkan bantuan dari Pemprov NTB. Maka tadi, Saya sudah bisik bisik dengan kepala desa, tolong dibuatkan proposal terkait peningkatan Madu Hutan Mataiyang,” ucapnya.

Sebelumnya, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, MM menargetkan, pemasaran madu hutan Mataiyang bukan hanya menembus pasar nasional, tetapi juga pasar internasional. Hal tersebut mengingat, madu Sumbawa sudah memiliki branding dan terkenal di kalangan luas.

“Langkah pertama untuk menghadapi pasar luas adalah kita amankan produksinya, karena gampang sekali ditiru dan dimanipulasi. Sehingga, kita bangun tempat produksi madu Mataiyang untuk prosesing. Tahap selanjutnya, ketika produksinya sudah kita pastikan asli, maka produk harus diamankan. Misalnya seperti produk tersegel agar tidak gampang ditiru atau dirubah,” tukas Bupati. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Inilah Penjelasan Kadis Dikpora Tentang Dugaan Pungli di Sekolah

ArkiFM Friendly Radio

Keren! Easy Passport Program Pengajuan Pasport di Masa Pandemi

ArkiFM Friendly Radio

Dishub KSB Ikut Ambil Bagian Dalam Operasi Yustisi

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment