ARKIFM NEWS

Jambore PDPGR, Bupati Musyafirin Sampaikan Pesan Mendalam untuk Agen Gotong Royong

Sumbawa Barat. Radio Arki – Dalam gelaran Jambore Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) ke-3 di Kecamatan Brang Rea, Sabtu (7/12/2024), Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM, menyampaikan pesan mendalam kepada para Agen Gotong Royong (AGR).

Bertempat di Lapangan Kantor Camat Brang Rea, kegiatan ini menjadi ajang refleksi penting atas kiprah PDPGR di tengah masyarakat.

Hadir bersama Bupati dalam pembukaan jambore tersebut, Pj Sekretaris Daerah Sumbawa Barat Drs. Mulyadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dandim 1628, dan perwakilan Forkopimda.

Sekitar 101 agen, terdiri dari 99 agen paliuk dan 2 agen kecamatan, turut ambil bagian dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini.

Bupati Musyafirin menyampaikan apresiasi kepada para agen yang telah bekerja keras selama masa jabatannya. Ia juga menyinggung bahwa ini kemungkinan adalah jambore terakhir yang diikutinya sebagai Bupati, mengingat masa jabatannya akan berakhir pada 10 Februari 2025.

“Saya hadir di sini dengan niat menyampaikan beberapa pesan penting. Keberadaan Agen Gotong Royong telah menjadi bagian strategis dalam membangun pemerintahan yang partisipatif dan transparan,” ujar Musyafirin.

Ia menyoroti tantangan partisipasi masyarakat yang sulit diwujudkan tanpa keterbukaan pemerintah.

“Partisipasi masyarakat itu tidak mungkin lahir tanpa keterbukaan. Selama ini, saya berupaya memastikan AGR tidak menjadi alat yang memecah belah masyarakat. Bahkan, kanal pengaduan seperti program Yasinan kami hentikan sebelum Pilkada untuk menjaga netralitas,” tambahnya.

Musyafirin juga mengingatkan para agen untuk tetap netral dan melayani masyarakat secara adil, tanpa memandang afiliasi politik. “AGR harus menjadi corong pemerintah yang adil dan berkelanjutan. Jangan sampai ada diskriminasi pelayanan hanya karena perbedaan pilihan politik,” tegasnya.

Bupati juga menyampaikan kabar bahwa program PDPGR akan dilanjutkan oleh bupati terpilih. Hal ini, menurutnya, menjadi tanda bahwa program ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumbawa Barat.

“PDPGR telah membuktikan bahwa banyak hal bisa dicapai melalui kerja partisipatif. Salah satu contohnya adalah penyelesaian fasilitas jamban yang melibatkan masyarakat, sesuatu yang sulit dicapai di daerah lain,” ungkapnya.

Dalam laporannya, Sekretaris Kecamatan Brang Rea, Sudirman, SH., MH, menjelaskan bahwa jambore ini adalah agenda tahunan yang bertujuan mengevaluasi kinerja dan memberikan pembekalan bagi AGR. Salah satu rangkaian kegiatan adalah penanaman pohon dan pembuatan kebun gizi, yang diharapkan mampu memperkuat sinergi dan solidaritas antaragen.

“Tema kali ini adalah ‘Bersinergi Membangun Brang Rea,’ yang mencerminkan semangat kolektif dalam mendukung pembangunan daerah,” ujar Camat Brang Rea, Arkamudin, SPI., M.Si.

Kegiatan ditutup dengan penanaman pohon di halaman Kantor Camat Brang Rea oleh Bupati, didampingi Pj Sekda dan unsur Forkopimda. Penanaman pohon ini menjadi simbol keberlanjutan semangat gotong royong dalam membangun daerah yang lebih baik.

Jambore PDPGR ini bukan hanya sekadar evaluasi kinerja, tetapi juga menjadi momen refleksi mendalam tentang bagaimana pembangunan partisipatif dan keadilan sosial dapat terus diperkuat di masa mendatang. (Admin02.RadioArki)

Related posts

’Batok Kelapa’ Antarkan Ludya Mirsafa Ke Rembuk Nasional Pendidikan

ArkiFM Friendly Radio

Aktivis Hatta Taliwang Ditangkap Terkait Makar

ArkiFM Friendly Radio

Operasional Alfamart di Brang Ene Disoal

ArkiFM Friendly Radio