ARKIFM

Tingkatkan Produksi, Sistem Tanam Rumput Laut Petani KSB Akan Diganti

“Meningkatnya hasil panen rumput laut Sumbawa Barat selalu menjadi harapan para petani. Sehingga saran dan masukan terkait perubahan system tanam dan bantuan lainnya sangat diharapkan dalam rangka mendukung peningkatan produktifitas petani”

Sumbawa Barat. Radio Arki – System tanam petani rumput laut di Kabupaten Sumbawa Barat dengan menggunakan system longline dan system patok dasar dinilai kurang menjanjikan. Sehingga kemungkinan kedepan akan diganti system tanamnya dengan system keramba agar menghasilkan produksi yang tinggi.

Demikian disampaikan kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbawa Barat, melalui Sekretaris Dinas, Zainal Arifin, SP kepada www.arkifm.com, Kamis (24/5).

Saat ini, Lanjut Zainal Arifin, Comdev PT. AMNT dan PT. Coastalindo telah berkomitmen membantu petani rumput laut sudah menggunakan system keramba dengan luas 150 Ha. Penggunaan system keramba dipilih karena menurut mereka sudah berhasil dilaksanakan di Sulawesi Selatan.

“System keramba sudah dicoba, tapi kita kan belum mengacu kesitu. Makanya kita akan melihat prospeknya kedepan. Jika bagus dan menjanjikan maka kita akan menggantikan system tanam petani rumput laut”, Ucapnya.

Sejauh ini, untuk petani rumput laut di Sagena masih menggunakan system long line dengan pembudidayannya yang tidak terlalu banyak, sehingga panennya juga kurang maksimal. kecuali di Kertasari yang bagus menggunakan system patok dasar karena arus gelombangnya relatif tinggi.

“Penggunaan system long line di Sagena dan Labu buru yang berada di sebelah utara Poto Tano hasilnya kurang maksimal, penggunaan sistem long line mengakibatkan rumputnya banyak dimakan oleh hewan laut”, tambahnya.

Ia menambahkan, saat ini Comdev PT.AMNT sudah melakukan ujicoba budidaya rumput laut dalam bentuk demplot dengan system keramba, sembari melakukan pemberdayaan kepada para kelompok tani budidaya yang ada.

“Kita berharap Jika nantinya akan diganti system tanam rumput laut, ditambah lagi dengan adanya demplot dari perusahaan tambang bisa meningkatkan hasil panen, sehingga target ekpor di tahun berikutnya bisa meningkat”, Pungkasnya.

Untuk diketahui, Pemda KSB bersama Comdev PT.AMNT dan PT Coastalindo bekerjasama dengan perusahaan eksportir PT Adi Tirta membangun jaringan pemasaran rumput laut. Sehingga pada tanggal 8 Maret 2018 lalu melakukan ekpor perdana 7 ton rumput laut kering ke Negara Cina. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Selamat Kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat atas Penghargaan dari Tribun Lombok Award 2023

ArkiFM Friendly Radio

Paslon Tunggal Firin Fud Ditetapkan KPU

ArkiFM Friendly Radio

Kategori KTIR, Tutup Presentasi Akhir Lomba Penelitian Bappeda dan Litbang KSB

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment