ARKIFM NEWS

Latihan Kader II HMI Mataram Ditutup, Peserta Diminta Perkuat Skill

Lombok Barat. Radio Arki – Latihan Kader (LK) II HMI Mataram tingkat Nasional resmi ditutup. Kegiatan berlangsung di Balai Pendidikan dan Pelatihan Pertanian NTB, Minggu (28/7).

Terlihat beberapa Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) hadir penutupan LK II HMI tingkat Nasional yang berlangsung selama seminggu tersebut.

Dalam penyampaian sambutannya, Sekertaris Korps Alumni HMI (KAHMI) Wilayah NTB, M. Zakiy Mubarok, mengatakan bahwa optimisme harus terus selalu dijaga dalam setiap kehidupan.

Nafas kaderasasi sesungguhnya, kata Zakiy, ada di latihan formal. Maka untuk memaksimalkan diri setelah mengikuti jenjang formal di HMI, pengalaman yang didapat bisa dialirkan kepada masyarakat sebagai wujud pengabdian.

“Bagaimana masyarakat akan tau tentang kader HMI. Caranya tentu dengan mengaktualisasikan diri pada masyarakat sebagai wujud pengabdian diri,” katanya.

Dikatakannya juga, kader HMI dituntut dapat menciptakan keterampilan atau penguatan skill diri. Apalagi saat ini gaya hidup manusia serba praktis dan serba digital.

“Sekarang zaman serba digital, waktu kita habis bersama Handpone (Hp). Tersedianya aplikasi facebook (FB), whatsApp (WA) dan aplikasi lainnya. Membuat kita terlanjur sibuk dengan dunia medsos. Karena itu, Kesadaran diskusi harus kembali dihidupkan, demi menumbuhkan kualitas diri yang matang,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Mataram, Andi kurniawan, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh elemen yang telah mendukung terselenggaranya Latihan Kader II.

Semangat dari kegiatan Latihan Kader, kata Andi, merupakan bagian dari implementasi spirit optimisme Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Selain itu, forum LK II juga merupakan wadah penggodokan kaum intelektual dan tentang keberlanjutan regenerasi di HMI.

Kaderasasi di HMI Cabang Mataram, Lanjut Andi, dinilai sangat mumpuni. Indikatornya dapat diukur dari kuliatas kader yang mengikuti latihan formal di Mataram. Ukurannya bisa menjadi orang penting di cabang masing-masing.

“Kita bisa ukur, teman-teman yang pernah ikut latihan kader II di Mataram atau alumni disini, menjadi orang penting di cabang masing-masing. Ada yang jadi ketua Cabang, ketua Badko dan lain-lain,” tutup Andi. (M Arif. Radio Arki)

Related posts

Kesbangpol Atensi Potensi Konflik Pembebasan Lahan Smelter

ArkiFM Friendly Radio

Desa Kalimantong Dijadikan Objek Study Banding Mahasiswa Korea Selatan

ArkiFM Friendly Radio

SOMASI NTB Fasilitasi perubahan Perbup Alokasi Dana Desa di Sumbawa Barat

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment