Keterangan : suasana SMKN 1 Maluk dari depan (sumber. tim SJR)
Maluk. Radio Arki – Memasuki Tahun Ajaran Baru 2025/2026, SMK Negeri 1 Maluk kembali mempersiapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan semangat baru. Program ini tidak hanya dimaknai sebagai bentuk pengenalan terhadap lingkungan sekolah, tetapi juga sebagai langkah awal pembentukan karakter siswa dalam suasana yang aman, inklusif, dan bebas dari segala bentuk kekerasan maupun perundungan.
Kepala SMKN 1 Maluk, Agus Futrahadi, menegaskan bahwa MPLS tahun ini akan difokuskan pada pendekatan edukatif dan humanis. Menurutnya, sekolah memiliki tanggung jawab moral untuk menciptakan ruang belajar yang menyenangkan dan menumbuhkan rasa percaya diri siswa baru sejak hari pertama mereka menjejakkan kaki di lingkungan sekolah.
“MPLS bukan sekadar rutinitas tahunan. Ini adalah momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan, toleransi, serta disiplin. Kami ingin memastikan bahwa seluruh siswa merasa diterima dan aman, tanpa rasa takut akan diskriminasi atau kekerasan dalam bentuk apa pun,” jelasnya kepada tim Sekolah Jurnalis Remaja, Sabtu 24 Mei 2025 kemarin.

Untuk mewujudkan itu, pihak sekolah menyusun rangkaian kegiatan MPLS dengan lebih terstruktur dan memperhatikan aspek psikologis peserta didik. Panitia pelaksana yang terdiri dari guru dan siswa senior telah diberikan pelatihan tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) yang menekankan pentingnya pencegahan perundungan dan perlakuan diskriminatif.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Kustia Ningsih menambahkan bahwa semua siswa baru diwajibkan mengikuti MPLS tanpa pengecualian. Selain untuk mengenal lingkungan sekolah, MPLS menjadi sarana penting untuk membentuk pola pikir yang positif serta menanamkan pemahaman tentang tata tertib dan budaya sekolah sejak dini.
“Kami ingin siswa mengenal bukan hanya bangunan atau guru mereka, tetapi juga nilai-nilai yang menjadi fondasi sekolah ini. Disiplin, tanggung jawab, dan sikap saling menghargai adalah karakter utama yang harus mereka bawa selama menempuh pendidikan di SMKN 1 Maluk,” ungkapnya.
Keberagaman latar belakang siswa juga menjadi perhatian serius dalam pelaksanaan MPLS. Mengingat SMKN 1 Maluk menerima siswa dari berbagai wilayah dengan beragam budaya, bahasa, dan agama, pihak sekolah berupaya menjadikan MPLS sebagai ruang perjumpaan yang mempererat semangat persatuan dan inklusi.
“Kami merayakan perbedaan, bukan menjadikannya alasan untuk berjarak. MPLS kami kemas agar seluruh siswa merasa setara, dihargai, dan mampu bekerja sama tanpa memandang latar belakang,” demikian, Agus (**)
Penulis : Akilah Nooralyssa Ibensani Putri
*Tulisan ini adalah bagian dari binaan manajemen arkifm.com yang tergabung dalam Sekolah Jurnalis remaja 2025*
3 comments
Admin, penulis untuk “Bangun Karakter sejak hari pertama…dst” salah tu…harusnya Akilah Nooralyssa
Yg buat berita siapa, yg claim siapa. Jangan lucu² lah Gilang
Penulisannya kok beda??!!, hayoloh ngambil karya orang