ARKIFMNEWS

Generasi Muda Tambak Sari Gagas Budidaya Udang Vaname dengan Sistem Bioflok

Sumbawa Barat. Radio Arki – Melihat potensi besar dari usaha tambak udang yang belakangan ini berkembang di wilayah Kecamatan Poto Tano, sekelompok pemuda di Desa Tambak Sari menggagas sebuah inovasi budidaya udang vaname menggunakan sistem bioflok. Inisiatif ini lahir dari semangat untuk berinovasi sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat desa secara mandiri dan berkelanjutan.

Sistem bioflok yang digunakan dalam budidaya ini merupakan teknik modern yang memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri dan alga untuk menjaga kualitas air sekaligus menjadi sumber nutrisi tambahan bagi udang. Mikroorganisme tersebut membentuk gumpalan yang disebut bioflok, yang juga berfungsi sebagai pakan alami.

“Sistem bioflok adalah teknik yang memanfaatkan koloni mikroorganisme untuk menjaga kualitas air dan menyediakan nutrisi bagi udang. Mikroorganisme ini membentuk gumpalan yang disebut bioflok, yang terdiri dari sisa pakan,” ungkap Suhardianto, pemuda yang akrab disapa Pitos, kepada arkifm.com, Senin 5 Mei 2025.

Menurut Pitos, tahap awal pembangunan tambak dilakukan dengan memanfaatkan kolam terpal berbentuk bundar berdiameter lima meter. Kolam ini dibuat menggunakan membran dan mengandalkan air payau dari sumur bor. “Rencananya kami akan membangun tahap awal sebanyak 10 kolam, dengan target panen 1 ton dalam sekali panen,” jelasnya.

Berbeda dari tambak konvensional yang menggunakan kincir air, Pitos dan kelompoknya menerapkan sistem sirkulasi udara sebagai pengganti. Tambak-tambak ini dibangun di atas lahan pekarangan milik pribadi seluas 7 are, yang mereka manfaatkan secara produktif tanpa merusak lingkungan sekitar.

Menariknya, seluruh anggaran pembangunan dan operasional tambak ini bersumber dari swadaya para generasi muda Desa Tambak Sari yang memiliki visi dan misi yang sama dalam membangun desa dari sektor perikanan. “Alhamdulillah, anggaran yang kami sediakan sudah mencapai 200 juta tanpa dukungan dari pihak lain. Ini murni hasil patungan dan semangat gotong royong kami,” tutur Pitos.

Ia juga berharap agar pemerintah, baik di tingkat kabupaten, maupun pusat, dapat memberikan dukungan terhadap upaya yang sedang mereka bangun. Dukungan tersebut sangat dibutuhkan untuk memperluas manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar dan menjadikan budidaya udang sistem bioflok sebagai pilot project di wilayah Sumbawa Barat.

“Kami berharap mendapat support dan dukungan dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat agar usaha ini ke depannya dapat menjadi pilot project dalam pertumbuhan ekonomi kerakyatan, khususnya di tingkat Desa Tambak Sari dan Kecamatan Poto Tano,” tutup Pitos. (Admin02.RadioArki)

Related posts

Pimpinan Daerah Bakal Potong Honor PTT dan Honorer KSB?

ArkiFM Friendly Radio

25 Peserta Ikuti Gelar TTG KSB ke 19

ArkiFM Friendly Radio

Mau Kuliah di Australia? Yuk…Ini Caranya.

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment

You cannot copy content of this page