Sumbawa Barat. Radio Arki – Bupati Sumbawa Barat, H. W Musyafirin, mengkampanyekan pentingnya mencuci tangan dengan sabun dalam pencegahan stunting. Kegiatan kampanye disampaikan pada peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia, Selasa (17/10).
Kampanye dilakukan dengan tujuan memberikan edukasi kesehatan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang betapa vitalnya mencuci tangan dengan sabun (CTPS) dalam mencegah stunting.
Dalam kesempatan itu, Pemda Sumbawa Barat bersama PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) dan Yayasan Care Peduli (YCP), meresmikan dan menyerahkan depot air kepada Komite Air dan Pemerintah Desa Sekongkang Atas.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkompimda Sumbawa Barat, Camat Maluk dan Sekongkang dan Pemdes Sekongkang Atas.
Turut serta dalam edukasi dan penyuluhan ini adalah masyarakat setempat dan perwakilan siswa dari beberapa sekolah, termasuk TKN Sekongkang, SDN 1 Sekongkang Atas, SDN Sekongkang Bawah, dan SMP Negeri Sekongkang Atas.
Kampanye Hari Cuci Tangan Sedunia menyoroti pentingnya CTPS sebagai langkah kunci dalam mencegah stunting. Sanitasi yang baik merupakan faktor penting dalam mencegah berbagai masalah kesehatan dan gizi, termasuk stunting.
“Salah satu tindakan yang dapat mengurangi risiko stunting adalah mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, yang mencegah penularan penyakit, terutama saat memberi makan anak,” kata Bupati.
Bupati mendemonstrasikan cara yang benar untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Demonstrasi ini disusul dengan masak makanan lokal yang bergizi tinggi, bersama tim Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Sekongkang Atas.
Bupati menyampaiakan apresiasi atas kontribusi AMMAN dan Yayasan CARE Peduli. Depot Air yang diberikan adalah langkah positif dalam mendukung akses air bersih di wilayah Sumbawa Barat.
“Kami berharap bahwa Depot Air ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Sumbawa Barat yang juga dapat mencegah stunting. Selain itu, hari ini adalah hari yang spesial dimana kita memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia. Semoga inisiatif ini dapat memengaruhi perubahan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan stunting,” katanya. (Enk. Radio Arki)
