Sumbawa Barat. Radio Arki – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (Pemda KSB) melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) menegaskan komitmennya untuk menuntaskan target kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) yang telah ditetapkan secara nasional.
Target 10.000 Kartu Identitas Anak untuk KSB.
Hj. Lenny Tovani, S.Pd.,MM, selaku Sekretaris Dinas Dukcapil KSB, menjelaskan bahwa upaya intensif akan terus dilakukan guna mencapai target tersebut hingga akhir tahun.
“Meskipun kita menghadapi beberapa kendala, seperti masalah server yang kadang macet akibat penggunaan berlebihan, terutama untuk keperluan pembuatan KTP dan lainnya, kita tetap optimis dapat menyelesaikan target KIA ini,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.
Salah satu langkah yang diambil Dukcapil KSB adalah mendatangi langsung sekolah, terutama Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), untuk melakukan perekaman dan penerbitan KIA.
“Selain layanan mandiri di kantor Dukcapil, kami juga melakukan kerja sama dengan sekolah-sekolah, mulai dari TK hingga SD di wilayah KSB,” tambahnya.
Peran KIA, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 2 Tahun 2016, memiliki kegunaan yang sebanding dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Penerbitan KIA bukan hanya sekadar identitas, tetapi juga melibatkan perlindungan hak anak, akses ke sarana umum, hingga mencegah perdagangan anak. KIA juga berfungsi sebagai bukti identifikasi diri dalam mendapatkan layanan publik.
“Manfaatnya sangat luas, mulai dari keperluan perbankan hingga berbagai layanan publik lainnya. KIA bukan hanya identitas anak, tetapi juga jaminan pemenuhan hak dan perlindungan,” tutupnya.
Dengan upaya yang terus dilakukan, Dukcapil KSB berharap dapat meningkatkan persentase kepemilikan KIA dan memberikan dampak positif terhadap pemenuhan hak anak serta perlindungan generasi muda. (Enk. Radio Arki)
