NEWS

Begini Dampak Banjir dan Angin Puting Beliung di Kecamatan Taliwang dan Maluk

Sumbawa Barat. Radio Arki – Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Sumbawa Barat pada Senin, 10 Februari 2025. Akibatnya, beberapa wilayah di Kecamatan Maluk dan Kecamatan Taliwang mengalami banjir, kerusakan rumah, serta tumbangnya sejumlah pohon yang menghambat akses jalan.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa Barat, Syarifuddin, S.Pd dalam press releasenya menyampaikan bahwa bencana terjadi mulai pukul 00.00 WITA dan mencapai puncaknya pada sore hingga malam hari. “Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berlangsung sejak dini hari, disertai angin kencang, menyebabkan banjir dan berbagai kerusakan di sejumlah titik,” ujarnya.

Di Kecamatan Maluk, banjir mulai terjadi pada pukul 14.20 WITA di Dusun Otak Kris, Desa Maluk, yang mengakibatkan beberapa rumah warga terendam. Selain itu, angin puting beliung menyebabkan pohon tumbang di depan Workshop PT. SIP Maluk pada pukul 18.00 WITA.

Di Kecamatan Taliwang, cuaca ekstrem merusak atap beberapa bangunan, termasuk 1 unit rumah di BTN Baiti Jannati, 1 unit rumah di depan Pendopo Bupati Sumbawa Barat, Fasilitas pendidikan MTsN Taliwang

Selain itu, sejumlah pohon tumbang dilaporkan menghambat akses di beberapa ruas jalan utama, seperti jalan Raya depan PLN Taliwang, jalan Raya Ai Ngeroh 3 pohon tumbang, jalan Raya Lebo, jalan Raya KUD Kota Baru, jalan Raya Seloto, serta jalan Raya Sebubuk menuju Telaga Bertong.

Banjir di Kelurahan Sampir terjadi akibat luapan Sungai Brang Rea dan Sungai Brang Ene pada pukul 14.30 WITA. Kondisi semakin memburuk pada pukul 20.15 WITA, dengan genangan air yang meluas hingga ke jalan raya di Kelurahan Bugis dan Kelurahan Menala.

BPBD Kabupaten Sumbawa Barat bersama aparat pemerintah setempat, TNI, dan Polri segera melakukan tindakan tanggap darurat. Tim Satgas Penanganan Bencana BPBD KSB telah melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir di Kelurahan Menala, pemangkasan dan pembersihan pohon tumbang di berbagai lokasi, serta pendistribusian bantuan logistik kepada warga terdampak.

Untuk mempercepat pemulihan, beberapa bantuan mendesak yang dibutuhkan warga antara lain, terpal untuk menutupi atap rumah yang rusak akibat angin kencang, makanan cepat saji dan air mineral, perbaikan darurat atap rumah warga mengingat potensi hujan masih tinggi hingga Maret 2025

Hingga saat ini, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Sumbawa Barat. BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan dampak angin kencang yang dapat merusak atap rumah.

“Kami terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan warga serta percepatan penanganan bencana,” pungkas Syarifuddin. (Admin02.RadioArki)

Related posts

Dipetisi Soal Perekrutan PT Macmahon, Bupati : Kades Jangan Mengintimidasi.

ArkiFM Friendly Radio

Tingkatkan Prestasi, KONI KSB Fokus Perkuat Internal dan Benahi Cabor

ArkiFM Friendly Radio

Pengamanan Akhir Tahun Diperketat, Kapolres KSB Atensi Hal Ini

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment

You cannot copy content of this page