Sumbawa Barat. Radio Arki – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bergerak cepat menangani tumpukan sampah pascabanjir yang melanda Kecamatan Taliwang.
Sejak hari pertama banjir, DLH telah menyiagakan enam truk pengangkut sampah beserta petugasnya untuk memastikan kebersihan lingkungan tetap terjaga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup KSB, Mars Anugerainsyah, menyampaikan bahwa upaya pengangkutan sampah sempat dihentikan sementara saat air kembali meluap karena dinilai tidak efektif.
“Namun, pagi tadi (Rabu, 12 Februari 2025), saya langsung menggelar apel siaga dengan petugas dan memberikan instruksi untuk mengangkut semua tumpukan sampah yang ada, terutama di jalan utama menggunakan truk besar, sementara truk reguler tetap beroperasi,” ujarnya saat pengangkutan sampah di rumah warga.
Sebagai langkah percepatan, seluruh armada yang biasanya bertugas di kecamatan lain seperti Seteluk, Tano, Brang Rea, dan Brang Ene juga dikerahkan untuk menangani sampah di Taliwang.
DLH KSB juga membuka layanan hotline bagi masyarakat yang ingin melaporkan tumpukan sampah di lingkungannya agar segera diangkut oleh petugas.
“Kami bekerja cepat untuk mengantisipasi dan meminimalisir dampak pascabanjir, terutama potensi munculnya penyakit akibat tumpukan sampah yang tidak segera ditangani,” tambahnya.
Selain itu, DLH KSB juga mengimbau masyarakat yang rumahnya tidak bisa diakses oleh armada pengangkut untuk mengeluarkan sampah ke jalan utama guna memudahkan proses pengangkutan.
“Kami berharap kerja sama dari masyarakat agar penanganan sampah pascabanjir bisa lebih efektif dan lingkungan kembali bersih dalam waktu singkat,” pungkas Mars.
Upaya tanggap darurat ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi lingkungan di Taliwang serta mencegah dampak negatif dari sisa-sisa banjir yang masih tersisa. (Admin02.RadioArki)