Keterangan : Karyawan AMMAN sedang mengedukasi tentang keselamatan berkenda
Sumbawa Barat. Radio Arki– Berpakaian dengan kombinasi kuning pada bagian atas dan biru tua di bagian bawah, berikut juga dengan celana jeans biasanya akan tampak ramai pada jam kerja di lokasi area tambang, desa Benete ataupun desa lainnya yang ada Kecamatan Maluk dan kecamatan Sekongkang. Pakaian itu adalah ciri khas pekerja di area tambang, PT Amman Mineral Nusa Tenggara, memiliki kesadaran yang tinggi akan keamanan dan keselamatan, begitulah perusahaan tambang terbesar di Indonesia itu menetapkan standarisasi kepada pekerja.
Pagi itu, Jumat 31 Januari 2025 hiruk pikuk pekerja AMMAN bukan hanya nampak sekedar melintasi jalur jalan raya Benete ke area tambang AMMAN. Tetapi ada pemandangan yang sedikit berbeda di salah satu sudut desa Benete, puluhan tukang ojek yang biasanya mengais rizki dengan antaran penumpang karyawan, disaat itu mereka yang masih menunggu tumpangannya nampak mengikuti sosialisasi tentang keselamatan berkendara.
Sosialisasi keselamatan berkendara tersebut merupakan program perusahaan tambang AMMAN dalam memperingati bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Menurut AMMAN, keselamatan bukan sekadar aturan, melainkan budaya yang harus terus ditanamkan pada hal layak publik.
Melalui Vice President Corporate Communications PT Amman Mineral Internasional Tbk, Kartika Octaviana mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya AMMAN untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat, khususnya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara.
“kami ingin memastikan edukasi ini berdampak luas, tidak hanya di dalam site Batu Hijau, tetapi juga bagi komunitas sekitar. Dengan memahami dan menerapkan prinsip keselamatan, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua,” terang Kartika, melalui rilis yang diterima media ini, Selasa 18 Pebruari 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan AMMAN dalam perayaan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional yang berlangsung dari 12 Januari hingga 12 Februari. Sosialisasi ini diharapkan dapat lebih menyadarkan masyarakat akan pentingnya mematuhi rambu lalu lintas, menggunakan helm standar, dan tidak berkendara secara ugal-ugalan. Satu pesan penting yang ingin digemakan AMMAN dari Benete hingga Sekongkang atau area tambang, ‘Ingat Keluarga, Utamakan Keselamatan Berkendara’.
“Kegiatan seperti ini sangat penting bagi kami, para tukang ojek. Keselamatan itu nomor satu, apalagi kami setiap hari berhadapan dengan risiko di jalan raya,” ujar Mutajim (49), seorang pengendara ojek yang ditemui dalam kegiatan sosialisasi tersebut.
Senada dengan Mutajim, Erni (41) yang juga guru SMPN di Maluk mengaku sangat antusias dengan kegiatan tersebut. Bahkan ia berharap kegiatan tersebut dapat dilakukan di seluruh sekolah yang ada di kecamatan Maluk dan Sekongkang, agar siswa dapat memahami sejak dini tentang pentingnya keselamatan di jalan raya. Selain melakukan sosialisasi di sejumlah titik keramaian berkendara sekitar kecamatan Maluk dan Sekongkang, otoritas AMMAN juga melakukan sosialisasi di SMAN 1 Sekongkang. Ada delapan puluan siswa dan guru yang ikut kegiatan tersebut yang tampak menyimak penjelasan pihak AMMAN dengan sangat seksama.
“Saya sering melihat pengendara motor di Maluk dan Sekongkang yang tidak memakai helm standar dan berkendara ugal-ugalan. (Jadi) Sosialisasi ini sangat penting untuk mengingatkan kita semua!,” tukas Zahra Zaitunnisa, salah satu murid kelas 11 SMAN Sekongkagng, berbagi cerita yang ia pernah kepada otoritas AMMAN yang melakukan sosialisasi.
Dalam kegiatan sosialisasi kesalamatan berkendara, pihak AMMAN juga melibatkan karyawan untuk ikut ambil bagian secara masif. Pada kegiatan sosialisasi yang dilakukan karyawan, sejumlah karyawan diharapkan dapat berbagi pengalaman dan wawasan mengenai pentingnya berkendara dengan aman dan bagaimana prinsip keselamatan itu diterapkan di lingkungan kerja AMMAN. (Adv/Admin01. Radio Arki)
