Sumbawa Barat. Radio Arki – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menggelar mutasi perdana di bawah kepemimpinan Bupati H. Amar Nurmansyah dan Wakil Bupati Hj. Hanipah Musyafirin.
Sebanyak empat pejabat pimpinan tinggi pratama dilantik dalam agenda yang berlangsung di Lantai III Sekretariat Daerah Sumbawa Barat pada Jumat, 7 Maret 2025.
Salah satu pejabat yang mendapat promosi adalah Jamilatun, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pertanian dan kini dipercaya sebagai Kepala Dinas Pertanian.
Jamilatun merupakan adik kandung dari Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM, atau yang akrab disapa H. Firin, Bupati Sumbawa Barat periode 2016-2024.
Selain Jamilatun, mutasi juga dilakukan terhadap tiga pejabat lainnya. Novrizal Zainsyah, yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Perumahan dan Permukiman, kini dipromosikan sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman.
Selanjutnya H. Wahidin, yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Sekongkang, kini dipercaya sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan.
Sementara itu, Abdullah, yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Poto Tano, kini resmi menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Bupati H. Amar Nurmansyah, ST., M.Si. menegaskan bahwa mutasi ini bukan sekadar pergantian posisi, tetapi bertujuan untuk memastikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030 dapat dijalankan secara optimal.
“Para pimpinan OPD harus memahami dan fokus pada target RPJMD. Setiap program yang dijalankan harus benar-benar memberikan dampak nyata. Jangan sampai kita hanya sekadar melaksanakan kegiatan tanpa memberikan arti dalam memenuhi indikator pembangunan,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya efektivitas dalam setiap program yang dilaksanakan oleh OPD. Menurutnya, program yang tidak memiliki outcome yang jelas hanya akan membuang anggaran tanpa manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
“Contohnya, kita ingin memberikan bantuan sampan bagi nelayan. Jika bantuan tersebut tidak meningkatkan hasil tangkapan mereka, berarti program itu belum efektif. Begitu juga dengan program pemberdayaan lainnya, harus dipastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar digunakan, usahanya berkembang, dan produksinya meningkat. Inilah yang perlu dikontrol,” tegasnya.
Pelantikan ini menjadi sorotan publik, terutama terkait adanya pihak-pihak yang mengajukan permintaan mutasi. Namun, Bupati Amar Nurmansyah menegaskan bahwa mutasi dilakukan berdasarkan kebutuhan organisasi, bukan atas dasar permintaan pribadi atau kelompok tertentu.
“Banyak yang mengirim pesan ke HP saya, meminta agar seseorang dipindahkan. Tapi saya tegaskan, mutasi kali ini hanya untuk empat orang. Tidak lebih,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan pejabat yang baru dilantik untuk membangun komunikasi yang baik dengan seluruh staf di lingkungan kerja masing-masing.
“Jalin kerja sama yang baik dengan staf. Sekecil apa pun peran mereka, pasti ada manfaatnya untuk menunjang kinerja OPD,” pesannya.
Mutasi perdana ini menjadi langkah awal dalam penyesuaian birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat guna memastikan program pembangunan daerah berjalan dengan efektif dan berdampak nyata bagi masyarakat. (Admin02.RadioArki)