NEWS

Meracik Kopi, Merajut Mimpi : Perjalanan Riyon Septiawan Dari KSB Ke Jeddah

Keterangan : Riyon Septiawan sedang meracik kopi di kedai kopi di Jeddah, Arab Saudi

Senja di Sumbawa Barat kala itu terasa lebih hangat bagi Riyon Septiawan. Di bawah langit yang berpendar jingga, ia membayangkan masa depan yang lebih besar dari batas cakrawala kampung halamannya. Pemuda itu memiliki impian bukan sekadar tentang kopi, sebuah hobi yang kemudian membawa dirinya ke dunia hospitality yang lebih luas. Itulah yang membawanya jauh dari rumah, hingga ke Jeddah, Arab Saudi.

Sejak duduk di bangku sekolah, Riyon telah jatuh cinta pada dunia hospitality. Ia ingin lebih dari sekadar menyeduh kopi, tetapi memahami sejarah, manfaat, dan seni di balik setiap cangkir yang disajikannya. Hasrat itu kian menguat ketika PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) membuka program pelatihan hospitality pada 2021. Tanpa ragu, ia mendaftar dan memilih spesialisasi sebagai barista.

Pelatihan tersebut bukan hanya mengajarinya cara membuat latte art atau menyajikan kopi berkualitas tinggi, tetapi juga membekalinya dengan keterampilan komunikasi, bahasa Inggris, hingga profesionalisme. Dengan semakin terasahnya kemampuan, kepercayaan dirinya pun tumbuh.

Lulus dari pelatihan, Riyon menimba pengalaman di berbagai kedai kopi ternama di Nusa Tenggara Barat (NTB), seperti Rumah Kebun Cafe & Resto, Kampung Ombak Coffee, dan JFB Coffee Shop. Dari tempat-tempat ini, ia belajar tentang standar operasional yang beragam, yang membentuknya menjadi barista yang lebih disiplin dan kreatif.

“Setiap tempat punya Standard Operating Procedures (SOP) yang berbeda. Itu mengajarkan saya untuk lebih disiplin dan fleksibel,” ujar Riyon.

Namun, bekerja di Indonesia punya tantangan tersendiri. Ada peran ganda yang selalu dijalani pada setiap dia bekerja. Tak hanya sebagai barista, tetapi juga kasir hingga membantu di dapur. Alih-alih mengeluh, Riyon melihatnya sebagai kesempatan untuk terus berkembang.

Keterangan: Riyon sedang melayani tamu di kedai tempatnya bekerja, Jeddah, Arab Saudi

Kesempatan besar itu datang, melalui salah satu mentornya yang pernah bekerja di Arab Saudi. Dengan bimbingan dan rekomendasinya, Riyon mendapatkan tawaran kerja di Kiffa Roaster, salah satu kedai kopi ternama di Jeddah. Kesempatan ini menjadi batu loncatan bagi mimpinya untuk berkembang di dunia hospitality internasional.

“Kesempatan ini datang berkat mentor saya di Bije Jari (mitra pelaksana program hospitality AMMAN). Saya bersyukur bisa membawa pengalaman saya ke tingkat yang lebih tinggi,” ungkapnya.

Bekerja di Jeddah memberinya pengalaman baru tentang budaya kerja yang berbeda. Standar kebersihan dan manajemen waktu di sana sangat ketat. Perlu beradaptasi dengan aturan baru, seperti penggunaan sarung tangan, masker, dan penutup kepala saat bekerja. Setiap hari, ia melayani ratusan pelanggan dari berbagai negara, semakin meningkatkan keterampilannya dalam pelayanan dan komunikasi.

Ke depan, Riyon bermimpi membangun usaha sendiri dan menerapkan ilmu serta pengalaman yang ia dapatkan di luar negeri untuk memajukan industri hospitality di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Terlebih, daerah ini memiliki kopi berkualitas tinggi seperti kopi Rarak yang belum banyak dikenal luas.

“Semoga industri kopi di KSB semakin maju dan dikenal luas, terutama untuk biji kopi lokal yang memiliki cita rasa khas,” harapnya.

Program Pelatihan AMMAN: Membuka Pintu Masa Depan

Keberhasilan bukan sekadar keberuntungan, tetapi hasil dari kerja keras dan kesempatan yang dimanfaatkan dengan maksimal. Salah satu kesempatan emas itu datang dari program pelatihan hospitality AMMAN, yang tidak hanya membekalinya dengan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan profesionalisme serta standar layanan bertaraf internasional.

“Program dari AMMAN sangat membantu saya beradaptasi di luar negeri,” ujar Riyon, yang kini menapaki kariernya dengan penuh percaya diri.

Menurut Riyon, program ini bukan sekadar pelatihan, tetapi jembatan menuju masa depan, khususnya bagi generasi muda di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Dengan bekal keterampilan yang sesuai minat dan potensi masing-masing, anak muda kini memiliki peluang lebih besar untuk membangun karier impian.

“Dampaknya sangat besar. Program AMMAN membuka jalan bagi banyak anak muda untuk bekerja sesuai passion mereka,” tambahnya.

Lewat kisahnya, Riyon ingin menginspirasi generasi muda KSB untuk selalu memberikan yang terbaik di setiap kesempatan. Pesannya sederhana namun penuh makna, When you work, work 100%. When you eat, eat like it’s your last meal! (“Saat bekerja, bekerjalah 100%. Saat makan, makanlah seakan-akan itu adalah makanan terakhirmu!).  Perjalanan Riyon adalah bukti bahwa kerja keras, ketekunan, dukungan yang tepat dapat mengubah impian menjadi kenyataan dan Program AMMAN telah membuka pintu. (Adv. Radio Arki)  

Related posts

Iklan Pemerintah Desa Seminar Salit Kecamatan Brang Rea

ArkiFM Friendly Radio

Jelang Akhir Tahapan Coklit, Bawaslu Sumbawa Barat Intensifkan Pengawasan dan Pencegahan Pelanggaran

ArkiFM Friendly Radio

Pendemo Dipolisikan, Tiu Suntuk Memanas

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment

You cannot copy content of this page