Keterangan : kondisi Pantai Balad Taliwang yang mulai ramai pengunjung, (sumber. Arki)
Taliwang. Radio Arki – Pantai Balad, Kecamatan Taliwang terus menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. Keindahan pantainya yang memikat serta suasana yang tenang menjadikan Balad sebagai salah satu destinasi favorit di wilayah ini. Namun sayangnya, kondisi pantai yang dulunya dikenal asri dan bersih kini mulai memprihatinkan. Sampah berserakan di pantai, menciptakan pemandangan yang kurang sedap dan mengurangi daya tarik alamnya.
Dalam kunjungan media ini, terlihat jelas bahwa Balad tidak lagi seperti dahulu. Sampah plastik, botol bekas, dan sisa makanan tampak mengotori pantai. Hal ini disayangkan oleh banyak pengunjung, termasuk Irfan, salah seorang wisatawan yang hadir bersama keluarganya.

“Saya ingat dulu ketika datang ke sini, pantainya begitu bersih dan tertata rapi. Sayangnya, sekarang kondisinya jauh berbeda,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Irfan juga menyinggung kondisi masa lalu, saat Pantai Balad mulai mendapat perhatian dari sosok Malik Salim, seorang mantan karyawan professional bidang Hubungan eskternal di Perusahaan tambang Batu Hijau, yang saat itu serius menata Pantai Balad. Kala itu, pantai ini menjadi contoh destinasi yang tertata dengan baik. Kebersihannya terjaga, gazebo dan lapak pedagang tertata rapi, serta masyarakat sekitar turut aktif dalam menjaga kelestariannya. Bahkan, ada sistem di mana warga setempat diberikan tanggung jawab untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan pantai.
Sepeninggalan Malik Salim dan seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung, tantangan dalam menjaga kebersihan Pantai Balad semakin besar. Kurangnya kesadaran wisatawan dalam membuang sampah pada tempatnya serta minimnya fasilitas pendukung seperti tempat sampah yang memadai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kondisi ini.
Irfan berharap ada langkah konkret dari pemerintah setempat untuk mengembalikan keindahan Pantai Balad seperti dulu. Selain penataan kembali fasilitas dan lapak pedagang, diperlukan juga sistem pengelolaan sampah yang lebih baik serta sosialisasi kepada pengunjung agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Selain itu, peran serta masyarakat sekitar juga sangat penting. Jika semangat gotong royong dalam menjaga kebersihan pantai bisa kembali diterapkan, maka bukan hal yang mustahil jika Balad akan kembali menjadi destinasi wisata yang nyaman dan indah seperti sedia kala. Dengan kerja sama antara pemerintah, warga, dan wisatawan, Pantai Balad diharapkan dapat kembali bersinar sebagai salah satu ikon wisata andalan di Kecamatan Taliwang.
“balad itu dekat dengan kota, jadi dia (balad) akan selalu jadi pilihan utama untuk berlibur, tetapi sayangnya standarisasai pengelolaan masih jauh. Apalagi mau berpikir bagaimana menempatkan standarisasi keamanan. Setahu saya dulu pernah ada pengunjung yang tenggelam, harusnya ini jadi Pelajaran. Artinya mungkin pemerintah perlu pikirkan bagaimana juga perlu penyediaan pengelolaan yang serius termasuk dengan penjaga pantainya,” pungkasnya.
Sementara itu, kepala dinas Pemuda dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa Barat, Nurdin Rahman yang berusaha dikonfirmasi media ini, belum memberikan jawaban apapun terhadap kondisi tersebut. (Admin01. Radio Arki)