NEWS

Diserang Anjing Liar saat di Rumah, Lansia di Taliwang Dilarikan ke RSUD Asy-Syifa’

Sumbawa Barat. Radio Arki — Suasana pagi yang biasanya tenang di Lingkungan Sebubuk, Kelurahan Kuang, Kecamatan Taliwang, mendadak berubah mencekam. Seorang lansia disabilitas bernama Amaq Mul menjadi korban serangan anjing liar yang menerobos masuk hingga ke dalam rumahnya, Senin (7/4/2025) sekitar pukul 06.20 WITA.

Peristiwa yang membuat geger warga itu terjadi begitu cepat. Saat kejadian, istri korban sedang mengambil air di luar rumah untuk mencuci, rutinitas pagi yang umum dilakukan oleh para ibu rumah tangga di lingkungan tersebut. Sementara itu, Amaq Mul yang diketahui memiliki gangguan penglihatan tengah beristirahat di dalam rumah.

Tanpa diduga, seekor anjing liar masuk begitu saja ke dalam rumah dan langsung menyerang Amaq Mul yang sedang tidur. “Anjing itu nyelonong masuk, terus langsung menggigit Amaq Mul. Beliau teriak-teriak minta tolong,” ujar Andi Ida Mariani, warga setempat, saat diwawancarai arkifm.com.

Teriakan korban membuat sejumlah tetangga berlarian menuju rumah Amaq Mul. Namun karena takut, sebagian besar warga, terutama para perempuan turut membantu. Beruntung, beberapa warga laki-laki yang belum berangkat kerja cepat bertindak. Mereka memukul anjing itu hingga berhasil diusir keluar rumah.

Akibat serangan tersebut, Amaq Mul mengalami luka gigitan yang cukup serius di bagian wajahnya dan segera dilarikan ke RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat untuk mendapatkan penanganan medis. Mengingat kondisinya sebagai lansia dan disabilitas, pihak rumah sakit menyarankan agar ia dirujuk ke rumah sakit di Mataram untuk perawatan lanjutan.

“Iya, beliau memang lansia dan penyandang disabilitas. Sekarang sudah di RSUD Asy-Syifa’, insyaallah siang ini akan dirujuk ke Mataram. Saya sedang urus berkas-berkas ke Dinas Sosial, walaupun hari ini libur kantor. Mudah-mudahan ada jalan keluar, karena beliau juga dari keluarga tidak mampu,” jelas Andi Ida dengan nada prihatin.

Kejadian ini menambah kekhawatiran warga Sebubuk atas keberadaan anjing liar yang selama ini berkeliaran bebas di lingkungan mereka. Mereka mendesak agar pemerintah dan instansi terkait segera mengambil langkah nyata untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Warga berharap adanya penertiban hewan liar, edukasi penanganan darurat bagi masyarakat, serta peningkatan patroli atau pengawasan di lingkungan permukiman padat. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan terkait tindak lanjut penanganan insiden tersebut. (Admin02.RadioArki)

Related posts

Pleno Terbuka KPU KSB, Nur-Ramdhan Dinyatakan Penuhi Target Dukungan

ArkiFM Friendly Radio

Bank Mandiri Verifikasi 195 KK untuk Bantuan Program Bariri Di Jereweh

ArkiFM Friendly Radio

Penjelasan Sri Mulyani Soal Ruginya Orang RI Kalau Tarik Uang Massal

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment

You cannot copy content of this page