Keterangan : kantor Bank NTB Syariah (sumber. UR)
Lombok Timur, Radio Akri — Persoalan layanan mobile banking Bank NTB dan fitur transfer antar bank ataupun pengambilan uang di ATM dinilai persoalan serius. Bahkan persoalan ini hampir sama dengan kasus bank DKI. Untuk itu gubernur NTB diminta harus lebih serius dan tegas.
Seperti dikutip detiknews.com, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membebastugaskan Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono. Hal itu buntut masalah dalam layanan Bank DKI beberapa waktu lalu, yakni nasabah mengeluh tak bisa melakukan transaksi sejak malam takbiran atau 30 Maret 2025.
Meskipun saat ini Gubernur Lalu Iqbal, melalui keterangan resmi di sejumlah media, menyebutkan layanan Bank NTB sudah mulai pulih, harusnya orang nomor satu di NTB harus dapat lebih berani seperti yang telah dilakukan gubernur DKI.
“Kan ada apa. perlu dicurigai Bank NTB ini, tidak seperti bank lain. Masak permasalahan IT dikerjakan sebulan lebih lamanya. Jadi harusnya gubernur lebih berani,”kata Lalu Hasan, Rabu (16/4).
Anggota Legislatif Daerah Lombok Timur ini menduga, ada persoalan di Internal Bank NTB yang sangat serius.
“Ada permasalahan di tubuh Bank NTB. Uang nasabah banyak lo di situ,”imbuhnya,
Lebih lanjut, ia menegaskan kasus ini akan menimbulkan krisis kepercayaan terhadap Bank NTB yang merupakan bank milik pemerintah daerah. “Jangan sampai nasabah ini berbondong-bondong pindah ke bank lain,”kata dia.
Untuk itu, Politisi Partai Golkar itu meminta agar Gubernur NTB memberikan solusi kongkrit dan jaminan bahwa tidak akan terjadi lagi persaoalan tersebut.
“Pak Gubernur ungkap apa yang terjadi di Bank NTB biar tidak menjadi pertanyaan publik dan apa langkah-langkah kongkrit biar ini tidak terus menerus terjadi di kemudian hari,”tandasnya. (UR. Radio Arki)