NEWS

Nahkodai IBI KSB, Enny Setyawaty Ingin Penguatan Kemitraan Dan Profesionalitas

Keterangan : Bupati KSB, Amar Nurmansyah saat poto bersama dengan IBI KSB di acara MUSDA ke-V

Sumbawa Barat. Radio Arki – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memasuki babak baru. Dalam Musyawarah Daerah yang digelar Sabtu siang, 19 April 2025, Enny Setyawaty terpilih sebagai Ketua Pengurus Cabang (PC) IBI KSB. Tak sekadar pemilihan rutin, momen ini menjadi titik tolak semangat baru dalam penguatan peran bidan sebagai garda terdepan kesehatan ibu dan anak di daerah.

Terpilihnya Enny diharapkan akan mampu lebih progresif dan responsif terhadap tantangan profesi. Enny pun menegaskan bahwa tugas besar telah menanti, fokus utamanya adalah meningkatkan profesionalitas tenaga kebidanan serta membangun sinergi kuat dengan pemerintah daerah untuk menekan angka kematian ibu dan anak serta percepatan penurunan stunting.

“Kita tidak hanya bicara organisasi, tapi tentang nyawa, tentang masa depan generasi. Peran bidan sangat krusial. Maka dari itu, IBI harus menjadi rumah yang kokoh bagi para bidan untuk berkembang dan memberi dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya, saat diwawancarai www.arkifm.com, Sabtu 19 April 2025 malam tadi.

Keterangan :Ketua IBI KSB terpilih, Enny Setyawaty (sumber . IBI KSB)

Menurut Enny, tantangan kesehatan di KSB masih sangat kompleks. Selain kematian ibu dan bayi, angka stunting juga menjadi perhatian serius. Ia menilai bahwa IBI harus hadir lebih aktif dalam mendorong edukasi kesehatan masyarakat dan penguatan layanan primer di tingkat desa dan kecamatan.

Enny menyampaikan pentingnya membangun kemitraan strategis lintas sektor, terutama dengan pemerintah daerah dan institusi kesehatan lainnya. Dengan kolaborasi yang kuat, ia yakin program-program IBI bisa bersinergi dengan baik dalam upaya memperbaiki kualitas kesehatan ibu dan anak di wilayah KSB.

Musyawarah Daerah, kata Enny juga menjadi ajang konsolidasi dan refleksi organisasi. Para anggota mendorong agar kepengurusan baru tak hanya fokus pada program internal, tapi juga memperkuat advokasi dan perlindungan profesi bidan. Ia pun menyambut itu sebagai tantangan, sehingga berjanji akan memprioritaskan peningkatan kapasitas anggota melalui pelatihan berkala, seminar ilmiah, serta pendampingan hukum dan etika profesi.

“IBI harus menjadi tempat para bidan belajar, tumbuh, dan terlindungi. Kita ingin IBI menjadi organisasi yang bukan hanya eksis, tapi relevan dan solutif,” ujarnya.

Musyawarah Daerah ke-V yang dihadiri oleh Bupati KSB ini tak hanya menghasilkan kepengurusan baru, tetapi juga membuka lembaran semangat baru untuk membangun profesi kebidanan yang profesional, humanis, dan berdaya saing. Dengan dukungan semua pihak, IBI KSB menatap masa depan dengan keyakinan bahwa bidan bukan hanya pelayan kesehatan, tetapi juga agen perubahan dalam pembangunan masyarakat. (Admin01. Radio Arki)

Related posts

Konkret Atasi Kekeringan di Tano, Fud Jalin Komunikasi dengan Dirjen SDA PUPR

ArkiFM Friendly Radio

AGR Kini Jadi Pokmas Tata Ruang

ArkiFM Friendly Radio

Aneh, Ternyata Ada Tiga Kali Air Asam PT AMNT Di Dam Santong Meluap

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment

You cannot copy content of this page