ARTIKEL

Cerita di Balik Konsep Unik dan Perjuangan Seblak Alula Taliwang

Sumbawa Barat. Radio Arki – Mengusung konsep prasmanan yang belum umum ditemui di dunia kuliner lokal, Seblak Alula Taliwang hadir bukan hanya sebagai tempat makan, tetapi juga sebagai cerminan perjuangan seorang wanita muda yang membangun usahanya dari nol.

Sejak berdiri pada Oktober 2022, warung seblak yang dirintis Maya Kusuma Pratiwi ini telah menarik perhatian masyarakat lewat inovasi penyajian yang fleksibel dan cita rasa yang konsisten.

Berlokasi di Lingkungan Bosok, Kelurahan Menala, Seblak Alula menghadirkan sesuatu yang berbeda bagi para pecinta kuliner, terutama pencinta seblak pedas.

Sistem prasmanan yang diterapkan memungkinkan pelanggan untuk memilih sendiri jenis seblak, tingkat kepedasan, serta berbagai topping sesuai selera. Konsep ini menjadi daya tarik utama yang membedakan Seblak Alula dari warung seblak pada umumnya.

“Konsep ini menjadi keunikan tersendiri karena belum umum ditemui di tempat-tempat lain,” ujar Maya Kusuma saat diwawancarai peserta SJR, Selasa, 29 April 2025.

Namun, perjalanan menuju kesuksesan tidak mudah. Maya memulai usahanya secara online dari rumah, hanya mengandalkan keterampilan memasaknya dan tekad kuat untuk mandiri.

Foto: Proses pembuatan seblak alula.

Pada awal merintis, penjualan hariannya bahkan tak lebih dari 10 porsi, tanpa menghasilkan keuntungan signifikan. Namun ia tidak menyerah. Maya terus memperbaiki kualitas rasa dan berupaya membangun loyalitas pelanggan.

Selain mengandalkan inovasi dalam penyajian dan cita rasa, Maya juga rutin melakukan promosi kreatif. Salah satunya melalui program Jumat Berkah, di mana setiap pelanggan yang datang di hari Jumat akan mendapatkan es teh gratis. Strategi ini tak hanya meningkatkan kunjungan, tetapi juga menciptakan pengalaman yang lebih personal bagi pelanggan.

Tak berhenti di situ, Seblak Alula juga memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar. Maya memberdayakan warga setempat dengan membuka peluang kerja di warungnya. Baginya, usaha kuliner bukan hanya soal keuntungan, tetapi juga tentang berbagi manfaat dan tumbuh bersama masyarakat.

Meski saat ini usaha Seblak Alula masih menempati bangunan sewa, Maya menyimpan mimpi besarbesar, memiliki tempat usaha sendiri yang permanen. Impian itulah yang menjadi bahan bakar semangatnya untuk terus berinovasi, menjaga kualitas, dan bertahan di tengah ketatnya persaingan.

Kini, Seblak Alula tak sekadar menjadi warung makan biasa, melainkan simbol dari semangat wirausaha, kreativitas, dan keberanian untuk mencoba hal baru. Cerita perjuangan Maya Kusuma Pratiwi menjadi inspirasi bagi generasi muda Sumbawa Barat untuk tidak ragu memulai usaha, sekecil apa pun langkah pertamanya.

Reporter: Jihan Dira Afriliya (SMAN 1 Brang Rea)

Editor: Khairuddin Enk

Berita ini merupakan tugas lapangan peserta SJR  2025, yang telah dinyatakan layak terbit dalam rapat redaksi arkifm.com.

Related posts

Menyorot Program 100 Hari Kerja Bupati KSB (1), BRIDA Pastikan Beasiswa Mahasiswa Segera Teralisasi

ArkiFM Friendly Radio

DEA GURU

ArkiFM Friendly Radio

REFLEKSI HARI GURU: BUATLAH DIRIMU PANTAS DIPERHITUNGKAN

ArkiFM Friendly Radio

3 comments

Nia Aristaparani Mei 8, 2025 at 10:13 am

seblak favorite 🤗

Reply
Arsita Mei 8, 2025 at 10:17 am

Seblak Alula the best, cita rasa tak pernah mengecewakan 😍🤗

Reply
Nuno Mei 8, 2025 at 10:17 am

Barakallah sukses selalu 🥰

Reply

Leave a Comment

You cannot copy content of this page