Keterangan : Pemdes sedang melakukan pembukaan kegiatan pelatihan Publik Speaking (Sumber. radio arki)
Brang Ene, Radio Arki – Pemerintah Desa Mujahiddin Kecamatan Brang Ene menyelenggarakan pelatihan public speaking untuk meningkatkan kapasitas komunikasi aparatur desa. Kegiatan yang digelar di aula kantor desa pada Selasa (7/5/2025) ini diikuti oleh perangkat desa, anggota BPD, dan ketua RT, dengan harapan mampu menciptakan pemerintahan desa yang lebih komunikatif, terbuka, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kepala Desa Mujahiddin, H. Sahrul, menyampaikan bahwa kemampuan berbicara di depan umum kini menjadi kebutuhan pokok bagi setiap aparatur desa, bukan sekadar pelengkap. Maka kemampuan untuk menyampaikan pesan dan berbicara di dapan umum menjadi standar kemampuan yang harus dimiliki oleh semua perangkat yang ada.
“Kemampuan berkomunikasi sangat penting agar kita bisa menyampaikan pesan dengan jelas kepada warga, terutama saat menghadiri kegiatan masyarakat atau menyampaikan informasi dari pemerintah,” ungkapnya.

Ia juga menekankan peran penting ketua RT sebagai jembatan informasi antara warga dan pemerintah desa. Untuk itu ia berharap ketua RT bisa menyampaikan berbagai kegiatan di lingkungannya kepada pemerintah desa. Ini akan memperkuat koordinasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya desa dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia, tidak hanya di bidang administrasi, tetapi juga dalam komunikasi dan penyampaian informasi publik. Public speaking, atau keterampilan berbicara di depan umum, dinilai krusial untuk menyampaikan pesan secara lisan dengan jelas, terstruktur, dan meyakinkan. Sebuah keahlian yang sangat dibutuhkan saat memberikan sambutan, menyosialisasikan program, hingga menjawab pertanyaan warga.
“Dengan penguasaan komunikasi yang baik, pesan dapat tersampaikan dengan tepat, menghindari kesalahpahaman, dan memperkuat hubungan antara pemerintah desa dan masyarakat,” lanjutnya.
Selain membangun keterampilan teknis, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri aparatur desa dalam menjalankan tugas-tugas mereka di lapangan.
“Kegiatan ini membawa manfaat nyata karena langsung bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini bagian dari upaya membangun desa yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga unggul dalam cara berkomunikasi,” pungkas H. Sahrul. (Iwenk/Adv. Radio Arki)