Sumbawa Barat. Radio Arki— Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sumbawa Barat menegaskan komitmennya dalam memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan bullying di lingkungan sekolah.
Beragam program edukatif dan pendekatan kolaboratif telah dijalankan untuk menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, dan terbuka bagi seluruh siswa.
Wakil Kepala MAN 1 Sumbawa Barat, Khairuddin, S.Pd.I., menyatakan bahwa sejauh ini tidak pernah ditemukan kasus perundungan di lingkungan madrasah. Hal ini menurutnya tidak lepas dari pendekatan preventif yang terus dilakukan oleh pihak sekolah.
“Para siswa dan siswi secara rutin diberikan nasihat serta pencerahan mengenai pentingnya saling menghargai dan menjaga keharmonisan. Kami tidak mentoleransi segala bentuk intimidasi atau perundungan dalam bentuk apapun,” tegasnya, saat diwawancarai peserta SJR, Selasa, 29 April 2025.
Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, MAN 1 Sumbawa Barat telah melaksanakan sejumlah program yang berfokus pada edukasi dan pencegahan bullying. Di antaranya adalah penyuluhan tentang bahaya bullying.
Selain itu, sekolah juga menyelenggarakan pelatihan khusus bagi guru dan staf untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengenali tanda-tanda awal terjadinya bullying serta cara penanganannya secara tepat.
Pelibatan aktif siswa juga menjadi perhatian serius. Sekolah membuka ruang bagi siswa untuk menyampaikan keluhan atau pengalaman mereka, baik sebagai korban maupun saksi, dalam suasana yang mendukung dan rahasia.
“Kami ingin membangun budaya sekolah yang terbuka dan peduli. Siswa harus merasa nyaman untuk berbicara tentang masalah yang mereka alami, tanpa takut dihakimi atau diabaikan,” ujar Khairuddin.
Pihak sekolah juga memperkuat sinergi dengan orang tua siswa dalam upaya ini. Komunikasi yang terjalin antara guru, siswa, dan wali murid diyakini menjadi fondasi penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat secara psikologis.
Dengan berbagai program yang telah dilaksanakan, MAN 1 Sumbawa Barat berharap dapat menjadi contoh positif bagi sekolah lain dalam menumbuhkan budaya anti-bullying.
“Komitmen yang kuat dari seluruh elemen sekolah diharapkan mampu melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dalam membangun empati dan toleransi,” tutup Khairuddin.(Admin02.RadioArki)
Reporter: Evie Aulya Saputri (SMKN 1 Taliwang)
Editor: Khairuddin Enk
Berita ini merupakan tugas lapangan peserta SJR 2025, yang telah dinyatakan layak terbit dalam rapat redaksi arkifm.com.
