Keterangan : Gubernur NTB Dr. H. L. Muhamad Iqbal didampingi Plt. Kepala Disnakertrans NTB Baiq Nelly Yuniarti melakukan zoom meeting dengan Kedutaan Besar RI untuk Uni Emirat Arab (UEA). (sumber. Pemprov NTB)
Mataram. Radio Arki -Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) membuka peluang kerja sama internasional dengan Uni Emirat Arab (UEA) dalam bidang ketenagakerjaan dan pengembangan sumber daya manusia. Dalam pertemuan virtual yang berlangsung Rabu (7/5), Gubernur NTB Dr. H. L. Muhamad Iqbal bersama Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, Baiq Nelly Yuniarti, berdiskusi langsung melalui Zoom Meeting dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk UEA, Husen Bagis.
Pertemuan tersebut berlangsung di ruang kerja Gubernur di Kantor Gubernur NTB dan membahas secara khusus peluang kerja bagi masyarakat NTB, dengan fokus utama pada sektor tenaga kesehatan dan pengemudi profesional. Kebutuhan terhadap dua sektor ini tengah meningkat pesat di UEA dan menjadi prioritas pemerintah setempat dalam menjaring tenaga kerja asing yang terampil dan berpengalaman.
Duta Besar Husen Bagis dalam paparannya menyampaikan bahwa pemerintah UEA tidak hanya membuka lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia, khususnya dari NTB, tetapi juga menawarkan rencana investasi jangka panjang dalam bentuk pengembangan dan modernisasi Balai Latihan Kerja (BLK). Menurutnya, calon investor dari UEA telah menunjukkan minat konkret untuk menanamkan modal dalam membangun infrastruktur pelatihan kerja di NTB guna mencetak tenaga kerja siap pakai.
“UEA membutuhkan tenaga kesehatan dan sopir yang profesional dan memiliki kompetensi. NTB memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan ini, dan kami melihat peluang kerja sama yang sangat terbuka,” ujar Dubes Husen.
Dalam forum tersebut, pihak UEA juga menyatakan komitmennya untuk tidak sekadar merekrut tenaga kerja, tetapi juga memberikan dukungan pelatihan serta peningkatan kualitas melalui kerja sama dengan pemerintah daerah. Hal ini mencerminkan keseriusan UEA dalam membangun hubungan kerja sama yang bersifat jangka panjang dan berorientasi pada peningkatan kapasitas lokal.
Gubernur NTB, yang akrab disapa Miq Iqbal, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyampaikan apresiasi atas komitmen UEA dalam mendorong kerja sama yang saling menguntungkan. Ia menegaskan bahwa NTB telah memiliki fondasi pendidikan kejuruan yang kuat melalui keberadaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan spesialisasi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja internasional.
“Pada prinsipnya kami sangat menyambut baik. Kami juga mendorong agar investasi diarahkan pada pengembangan sarana, fasilitas, dan instruktur untuk meningkatkan keterampilan siswa di NTB,” kata Miq Iqbal.
Ia juga menambahkan bahwa Pemprov NTB siap memfasilitasi segala bentuk kerja sama, baik dalam bentuk pelatihan vokasi, penempatan tenaga kerja, maupun pengembangan BLK berbasis kebutuhan dunia industri global. Ia berharap bahwa langkah ini dapat menjadi pintu masuk bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat NTB melalui kesempatan kerja di luar negeri yang lebih berkualitas dan terstruktur.
Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi NTB dalam mengembangkan potensi daerah melalui diplomasi ekonomi dan ketenagakerjaan. Diharapkan, kerja sama ini tidak hanya berdampak pada peningkatan jumlah tenaga kerja asal NTB yang bekerja di luar negeri, tetapi juga pada peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja itu sendiri.
Dengan terbukanya peluang kerja di sektor strategis seperti kesehatan dan transportasi, serta komitmen investasi dari pihak UEA, NTB berada dalam posisi strategis untuk menjadi salah satu pusat pengembangan tenaga kerja kompeten di kawasan timur Indonesia. (Admin01. Radio Arki)
