ARKIFMNEWS

Besok Pelabuhan Poto Tano dan Kayangan Tetap Beroperasi

Sumbawa Barat. Radio Arki – Aksi masyarakat Pulau Sumbawa yang akan berlangsung mulai besok (Kamis, 15 Mei 2025), untuk menyuarakan aspirasi pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS), dipastikan tidak akan mengganggu operasional Pelabuhan Poto Tano dan Kayangan.

ASDP Indonesia Ferry memastikan kedua pelabuhan penyeberangan vital ini akan tetap dibuka seperti biasa.

General Manager ASDP Cabang Kayangan, Heru Wahyono, menegaskan bahwa pelabuhan tetap beroperasi normal, meskipun ada rencana aksi massa yang berpusat di area sekitar Pelabuhan Poto Tano.

“Kalau pelabuhan tidak tutup, kapal tetap berlayar seperti hari-hari biasa,” kata Heru saat dihubungi, Rabu, 14 Mei 2025.

Menurut Heru, ASDP tetap berkomitmen untuk melayani penumpang dan kendaraan yang hendak menyeberang dari dan ke Pulau Sumbawa, tanpa gangguan.

Meskipun demikian, lanjut Heru, pihaknya tetap akan mencermati situasi yang berkembang selama rentang waktu aksi, yaitu dari 15 hingga 19 Mei 2025.

“Yang kita ketahui kan masyarakat akan menyampaikan aspirasinya di pelabuhan Poto Tano. Namun soal penutupan pelabuhan itu tidak mungkin karena pelabuhan merupakan objek vital yang harus dijaga,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa berbagai kemungkinan tetap diantisipasi, termasuk potensi aksi di luar area pelabuhan, seperti pemblokiran jalan menuju pelabuhan. Untuk itu, ASDP akan terus berkoordinasi dengan pihak keamanan.

“Makna penutupan itu kan bermacam-macam, mungkin memblokade jalan tapi di luar pelabuhan. Jadi kita tetap antisipasi yang akan terjadi,” ujarnya.

Heru juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menjaga ketertiban selama menyampaikan aspirasi.

Ia berharap aksi berjalan damai tanpa mengganggu aktivitas publik, terutama pelayanan transportasi penyeberangan yang menjadi urat nadi konektivitas Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang. Pelabuhan tetap dibuka besok hingga tanggal 19 Mei, namun kita tetap melihat situasi,” pungkas Heru.

Sementara itu, Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain menegaskan bahwa pelabuhan tidak akan ditutup meskipun ada aksi masyarakat.

“Tidak ada penutupan. Pelabuhan tetap berjalan,” tegasnya.

Zulkarnain menjelaskan, untuk memastikan keamanan selama aksi berlangsung, pihaknya telah meminta tambahan personel dari Polda NTB.

Langkah ini diambil guna menjamin situasi tetap kondusif, mengingat pelabuhan merupakan objek vital nasional yang memiliki peran penting dalam distribusi logistik dan mobilitas masyarakat.

“Dari Polres ada permintaan back up dari Polda,” ujar Zulkarnain.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di Pelabuhan Poto Tano dan Kayangan masih terpantau normal. Kapal-kapal penyeberangan masih beroperasi sesuai jadwal, dan pengamanan mulai diperketat di sejumlah titik strategis. (Admin02.RadioArki)

Related posts

Distan Berikan Bantuan Bibit Cabai dan Tomat ke Petani

ArkiFM Friendly Radio

Total 67 Nakes di NTB Terkonfirmasi Positif Covid-19

ArkiFM Friendly Radio

Jelang Natal dan Tahun Baru, TNI POLRI Tingkatkan Pengamanan

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment

You cannot copy content of this page