Sumbawa Barat. Radio Arki — Sejumlah warga dari Kecamatan Sape dan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, ikut ambil bagian dalam aksi demonstrasi mendukung pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa yang digelar di kawasan perbatasan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Rabu, 15 Mei 2025.
Massa dari wilayah paling timur Pulau Sumbawa ini tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WITA. Mereka datang bersama para kepala desa masing-masing, dan menjadi salah satu rombongan pertama yang tiba di lokasi aksi.
“Kami rombongan dari Kecamatan Sape dan Kecamatan Lambu sangat antusias mengikuti demonstrasi ini. Kami hadir secara swadaya dan menginap terlebih dahulu di Kabupaten Sumbawa agar tidak terlambat,” ujar Sri Hartati, salah satu peserta aksi dari Kecamatan Sape.
Hal serupa juga disampaikan Murdiati, warga Kecamatan Lambu. Ia menyebut, kedatangannya dalam aksi ini merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemekaran wilayah Pulau Sumbawa menjadi provinsi tersendiri.
“Kami datang secara mandiri karena panggilan hati. Jika Pulau Sumbawa menjadi provinsi, maka hasil sumber daya alam seperti tambang, pertanian, perkebunan, dan peternakan akan lebih terarah pengelolaannya,” ungkapnya.
Pantauan di lapangan, massa aksi mulai memadati kawasan Poto Tano sejak pukul 09.00 WITA. Mereka datang dari berbagai kabupaten di Pulau Sumbawa, seperti Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, dan Bima.
Aksi ini merupakan bagian dari upaya masyarakat untuk mendorong percepatan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa, yang selama ini digagas sebagai solusi untuk pemerataan pembangunan. (Admin02.RadioArki)
