ARKIFMNEWS

Ribuan Massa Aksi dari Sumbawa, Dompu, Bima Padati Perbatasan Sumbawa–KSB, Dihadang di Simpang Ai Jati

Sumbawa Barat. Radio Arki – Ribuan massa aksi dari berbagai kabupaten dan kota di Pulau Sumbawa memadati kawasan perbatasan Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), tepatnya di Simpang Ai Jati, sejak pukul 12.00 Wita, kamis 15 Mei 2025.

Massa yang tergabung dalam gerakan percepatan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS), dihadang saat menuju titik aksi utama yaitu Pelabuhan Poto Tano.

Meski demikian, semangat mereka tak surut dalam menyuarakan aspirasi pemekaran provinsi sebagai jalan mempercepat pembangunan dan pelayanan publik di wilayah timur NTB itu.

Ketua Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP4S), Zakaria Surbini, menegaskan bahwa perjuangan ini merupakan gerakan kultural yang lahir dari kehendak murni masyarakat.

“Kenapa harus Provinsi Pulau Sumbawa? Karena potensi yang kita miliki sangat besar. Jika Samota (Saleh–Moyo–Tambora) dikelola secara optimal oleh provinsi sendiri, masyarakat pasti akan lebih sejahtera. Begitu juga dengan Teluk Saleh dan sektor peternakan,” ujar Zakaria.

Ia menjelaskan, Pulau Sumbawa kini telah menyalip Gorontalo sebagai produsen jagung terbaik nasional. Sebagai penyumbang pangan utama dan penghasil ternak serta ikan, ditambah potensi pertambangan emas yang terbentang dari barat ke timur, pulau ini dinilai sangat layak berdiri sebagai provinsi mandiri.

“Kita ingin berpisah secara administratif dari saudara kita di Pulau Lombok. Mereka sudah kuat di sektor pariwisata dan tembakau. Saatnya Pulau Sumbawa mandiri dan mengelola kekayaannya sendiri,” katanya.

Menurut Zakaria, pembentukan PPS bukan hanya soal keinginan politik, tapi kebutuhan yang mendesak. Ia menyebut ini sebagai gerakan kultural yang menyatukan seluruh elemen masyarakat lintas kabupaten yang menginginkan dicabutnya moratorium DOB.

“Yang bisa menyatukan masyarakat Pulau Sumbawa adalah semangat kolektif ini. Ini bukan proyek elite, tapi murni suara rakyat yang ingin percepatan pelayanan,” tegasnya.

Zakaria juga menyatakan bahwa semangat percepatan pembangunan yang diusung Presiden Prabowo Subianto selaras dengan perjuangan pembentukan PPS. Gagasan ini pun telah mendapat dukungan penuh dari para tokoh nasional asal Pulau Sumbawa, yang terus menjalin komunikasi intens dengan KP4S.

“Kami bergerak dari bawah. Kami optimis, PPS akan terbentuk. Soal ibu kota, dokumen awalnya sudah final dan tidak akan berubah,” pungkasnya.

Aksi ini menjadi salah satu demonstrasi terbesar dalam sejarah perjuangan PPS sejak demontrasi terakhir 2013 lalu, menunjukkan semakin kuatnya dorongan rakyat agar Pulau Sumbawa bisa berdiri sendiri sebagai provinsi baru. (Admin02.RadioArki)

Related posts

Barada Ditengah Warga Banjar, Bupati KSB Inginkan Ini…

ArkiFM Friendly Radio

Gelar Public Speaking, Pemdes Manemeng Tingkatkan SDM Masyarakat

ArkiFM Friendly Radio

Prof Harry Azhar Aziz Akan Hadiri Tasyakuran MD KAHMI Bima

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment

You cannot copy content of this page