Sumbawa Barat. Radio Arki – Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kini resmi memiliki gedung perpustakaan baru yang representatif. Gedung ini diresmikan langsung oleh Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, ST., M.Si di Komplek KTC Taliwang, Kamis, 15 Mei 2025,
Kehadiran fasilitas ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah dalam meningkatkan literasi masyarakat serta pengelolaan arsip dan informasi daerah.
Gedung perpustakaan tersebut merupakan hasil bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) di bidang perpustakaan. Bangunan ini diharapkan menjadi pusat layanan literasi sekaligus tempat pembelajaran publik yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah KSB, Drs. Ibrahim, menyampaikan bahwa pembangunan gedung perpustakaan baru ini selaras dengan visi Bupati Sumbawa Barat, yaitu mewujudkan “KSB Maju menuju transformasi kesejahteraan masyarakat”.
“Perpustakaan ini akan menjadi pusat pembinaan, tidak hanya bagi satuan pendidikan dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, tetapi juga perpustakaan khusus yang ada di kantor desa dan komunitas masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Dinas Kearsipan dan Perpustakaan tidak hanya fokus pada pengembangan literasi, tetapi juga pembinaan pengelolaan arsip di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sekolah, hingga lembaga swasta.
“Banyak sekolah dan lembaga swasta yang meminta pendampingan tentang bagaimana mengelola arsip yang baik. Kami menyambut baik inisiatif ini sebagai bagian dari penguatan tata kelola informasi di daerah,” jelasnya.
Bupati Amar Nurmansyah mengangkat pentingnya merubah paradigma tentang perpustakaan di tengah masyarakat.
Ia menekankan bahwa perpustakaan tidak boleh dipandang sebagai ‘barang mati’ yang hanya berfungsi jika ada pengunjung, tetapi harus menjadi ruang yang hidup, dinamis, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Perpustakaan kekinian harus mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan minat masyarakat saat ini. Literasi bukan hanya tentang membaca, tetapi juga tentang interaksi dan berbagi pengetahuan. Akan lebih bermanfaat jika apa yang dibaca dapat disampaikan kembali kepada orang lain,” tegasnya.
Bupati juga menekankan pentingnya strategi kreatif dalam pengelolaan perpustakaan agar menarik minat pengunjung, terutama anak-anak. Mulai dari penjadwalan kunjungan hingga penciptaan suasana yang menyenangkan dan interaktif, semua itu penting agar perpustakaan menjadi tempat yang dirindukan dan ingin dikunjungi kembali.
Selain membahas literasi, Bupati juga menyinggung pemindahan Galeri Informasi dari Alun-alun Kota Taliwang ke gedung perpustakaan yang baru. Ia menekankan bahwa pengelolaan informasi harus dilakukan secara berkelanjutan dan responsif terhadap perkembangan zaman.
“Informasi tidak boleh berhenti. Jangan sampai kita baru mencarinya setelah 20 tahun. Informasi harus kita kumpulkan dan perbarui setiap tahun, agar bisa menjadi bahan pembelajaran berharga bagi generasi mendatang,” katanya. (Admin02.RadioArki)