NEWS

165 Desa dan Kelurahan Sudah Siap! Koperasi Merah Putih Sumbawa Segera Masuki Tahap Final

keterangan poto : kabid administrasi Pemdes PMD Sumbawa, Muhammad Jalaluddin, SE (Sumber. Arki)

Sumbawa. Radio arki  — Pembentukan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Sumbawa menunjukkan progres signifikan. Hingga pertengahan Juni ini, sebanyak 60 desa telah melaporkan ke Dinas Koperindag, dan 30 kopdes diantaranya telah mengantongi akta notaris dari Kementerian Hukum dan HAM.

Meski demikian, Dinas Koperindag Sumbawa memastikan bahwa setiap desa dan kelurahan yang ada di Sumbawa yaitu 165 desa dan kelurahan telah membentuk kopdes. Pasalnya, langkah ini menjadi bagian dari persiapan menuju peluncuran nasional Koperasi Merah Putih yang direncanakan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada 12 Juli 2025 mendatang.

Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa Dinas PMD Kabupaten Sumbawa, Muhammad Jalaluddin, S.E., menyampaikan bahwa kepengurusan koperasi di masing-masing desa telah terbentuk melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus). Setiap koperasi dikelola oleh lima orang pengurus yang akan bertanggung jawab mengelola anggaran dan menjalankan unit usaha koperasi.

Keterangan poto : Sekdis Koperindag Pemda Sumbawa, Zulkifli, S.Pi., M.Si saat diwawancari arkifm.com (Sumber. Arki)

“Besaran gaji pengurus akan menyesuaikan dengan nilai pengelolaan keuangan koperasi, yang diajukan melalui proposal kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara),” jelas Jalaluddin.

Ia menambahkan bahwa mekanisme pengajuan proposal masih menunggu regulasi teknis lebih lanjut dari pemerintah pusat.

Untuk mendukung operasional koperasi, pelatihan pengelolaan dan manajemen koperasi akan diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sumbawa.

“Tugas kami di Dinas PMD adalah memastikan seluruh koperasi desa segera terbentuk dan siap beroperasi,” tegasnya.

Senada dengan itu, Sekretaris Diskoperindag Kabupaten Sumbawa, Zulkifli, S.Pi., M.Si., menjelaskan bahwa dana pengelolaan koperasi ini bukan berupa hibah, sebagaimana ditegaskan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

“Diskoperindag akan menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) bagi para pengurus koperasi, yang sebagian besar merupakan pendatang baru di dunia koperasi,” ujar Zulkifli.

Materi bimtek akan difokuskan pada pengelolaan unit usaha produktif seperti penyewaan alat mesin pertanian (alsintan), distribusi pupuk dan pestisida, serta penjualan LPG 3 kg. Upaya ini bertujuan untuk menghindari pola simpan pinjam yang selama ini dianggap kurang efektif dan rawan penyimpangan.

Untuk mendukung pelaksanaan bimtek, Diskoperindag telah mengajukan anggaran sebesar Rp1,6 miliar kepada Bappeda Kabupaten Sumbawa. Jika disetujui, pelatihan akan dilakukan secara serentak. Jika tidak, pelaksanaan akan dilakukan bertahap.

“Kami berharap regulasi teknis segera diterbitkan agar pelaksanaan program ini dapat berjalan lancar. Koperasi Merah Putih adalah peluang besar untuk meningkatkan kemandirian ekonomi desa, dan kami siap mendukung penuh,” tutup Zulkifli. (Yd. Radio arki)

Related posts

Langgar Kode Etik, 6 Anggota Polres Sumbawa Barat Di Copot

ArkiFM Friendly Radio

Tambang di Seloto Disorot Saat Hearing di DPRD NTB, Pejabat Teras KSB Diduga Terlibat

ArkiFM Friendly Radio

Calon Independen Siap Gebrak Pilwakot Mataram 2020

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment

You cannot copy content of this page