keterangan Poto : bupati bersama kades dan lurah se KSB, saat memberikan penjelasan tentang program kartu KSB maju (sumber. Radio Arki)
Sumbawa Barat, Radio Arki — Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat terus menggenjot pelaksanaan Program Kartu Sumbawa Barat Maju sebagai upaya nyata menghadirkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang lebih merata dan terjangkau. Sebagai langkah penguatan program, Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, ST., M.Si., menggelar rapat koordinasi bersama seluruh Kepala Desa dan Lurah se-KSB di Graha Fitrah, Kompleks KTC, Kamis (13/6).
Dalam rapat tersebut, Bupati menyampaikan bahwa hingga pertengahan tahun ini, sebanyak 50.900 rekening penerima manfaat telah tercetak melalui Bank NTB Syariah. Meski jumlah tersebut baru mencapai sekitar 50 persen dari target, sejumlah layanan sudah mulai dirasakan oleh masyarakat.
“Manfaat program sudah mulai dirasakan, terutama pada layanan pendidikan dan kesehatan. Saat ini, layanan seperti pendaftaran PAUD dan penggunaan ambulans gratis sudah bisa diakses masyarakat,” ujar Bupati.
Bupati Amar menegaskan bahwa keberhasilan program tidak hanya bergantung pada sistem dan anggaran, tetapi juga pada validasi data yang akurat di lapangan. Karena itu, ia meminta seluruh kepala desa dan lurah untuk terlibat aktif mengawal pelaksanaan program, termasuk memverifikasi ulang data warga penerima manfaat.
“Saya minta kepala desa dan lurah untuk turun langsung. Jangan sampai data yang masuk tidak sesuai. Program ini harus benar-benar menyasar masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.
Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah daerah juga menggerakkan Agen Gotong Royong (AGR) yang bertugas melakukan pengecekan dan pendataan langsung terhadap kondisi calon penerima. Mulai dari tempat tinggal, status rumah, hingga kegiatan ekonomi dan kepemilikan lahan akan menjadi bagian dari proses verifikasi.Bupati juga menjelaskan bahwa meskipun kartu ATM penerima belum sepenuhnya dibagikan, layanan tetap berjalan. Pembiayaan sementara ditangani langsung oleh RSUD dan Dinas Pendidikan hingga seluruh sistem siap beroperasi secara penuh.
“Kita tidak menunggu semuanya sempurna baru bekerja. Yang penting, layanan dasar harus sudah mulai menjangkau warga,” tambahnya.
Ia menutup arahannya dengan harapan bahwa desa dan kelurahan menjadi garda terdepan keberhasilan Program Kartu Sumbawa Barat Maju, demi menghadirkan keadilan sosial dan mempercepat pengentasan kemiskinan di daerah. (Admin01. Radio Arki)