ARTIKELFeaturedNEWS

Menyorot Program 100 Hari Kerja Bupati KSB (1), BRIDA Pastikan Beasiswa Mahasiswa Segera Teralisasi

Keterangan : Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah KSB, Agus, SPd

Sumbawa Barat. Radio Arki – Bupati Sumbawa Barat, Amar Nurmansyah ST belum lama ini mengungkapkan bahwa, untuk program 100 hari kerja kepemimpinanya akan memastikan terealisasi Kartu KSB Maju. Program ini merupakan program yang dirancang untuk pemenuhan dan penyempurnaan hak dasar dalam berbagai sektor di Sumbawa Barat.  

Ada tujuh program yang akan terintegrasi dengan kartu tersebut, yaitu KSB Maju Pendidikan, KSB Maju Sosial, KSB Maju Kesehatan, KSB Maju perumahan, KSB Maju UMKM, KSB Maju Tani Ternak, dan KSB Maju Perikanan.

Dalam program KSB Maju Pendidikan, setidaknya ada beberapa jenis kegiatan diantaranya adalah Gratis uang pangkal SD, SMP, SMA dan Strata atau diploma. Bukan hanya itu, dalam program yang mengantarkan Amar Nurmansyah, ST menjadi orang nomor satu di tanah Pariri Lema Bariri itu, juga ada program untuk pemberian beasiswa dan memfasilitasi beasiswa bagi Mahasiswa KSB.

Keterangan : Program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat, Amar Nurmansyah, ST dan Hj. Hanifah Musyafirin

Hal ini yang dipahami Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) KSB, Agus, S.Pd sebagai tugas utama untuk mendukung program pimpinan daerah. Untuk program tersebut pihaknya berencana melakukan terobosan besar agar program itu dapat memberikan dampak yang lebih luas dan dapat segera terealisasi.

“sesuai target (100 hari kerja) Bupati. Kita pastikan ini bisa terealisasi,” ujarnya, Senin 17 Maret 2025, siang tadi di ruang kerjanya kepada www.arkifm.com .    

Untuk memastikan realisasi program tersebut, BRIDA KSB tengah merancang regulasi yang lebih adaptif untuk mendukung skema beasiswa yang lebih luas dan tepat sasaran. Meskipun sudah ada Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur tentang beasiswa, Agus menekankan perlunya revisi dan penyesuaian agar sejalan dengan kebutuhan mahasiswa serta kewenangan daerah. Dengan demikian, diharapkan beasiswa ini bisa menjangkau lebih banyak mahasiswa.

Tidak hanya mengandalkan anggaran pemerintah, program ini juga mengusung inovasi baru dengan melibatkan sektor swasta. Di Sumbawa Barat, terdapat banyak perusahaan yang memiliki kewajiban tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), tetapi pemanfaatannya untuk pendidikan masih belum maksimal. Agus melihat ini sebagai peluang besar untuk memperkuat program beasiswa dengan menggandeng perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut.

“kita perlu menjajaki kerjasama dengan pihak swasta agar lebih banyak mahasiswa bisa merasakan manfaat beasiswa ini,” beber Agus.

Ia menambahkan bahwa, jika CSR dapat dialokasikan untuk Pendidikan tinggi, maka beasiswa ini tidak hanya menjadi program sementara, tetapi bisa berkelanjutan dalam jangka panjang.

Selain memperkuat amanah yang telah diatur dalam undang-undang, pelibatan sektor swasta dalam program beasiswa ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh mahasiswa yang memenuhi syarat dapat mengakses program tersebut tanpa terkendala keterbatasan anggaran daerah. Dengan adanya kontribusi dari perusahaan melalui CSR, pemerintah daerah juga dapat meminimalisir penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sehingga dana yang tersedia dapat dialokasikan untuk sektor lain yang juga membutuhkan perhatian, seperti infrastruktur dan kesehatan.

Menurut Agus, realisasi program ini adalah bagian dari langkah untuk menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mendukung pendidikan tinggi sekaligus menggandeng sektor swasta untuk turut berkontribusi dalam pembangunan daerah. Jika program ini berjalan sukses, tidak hanya mahasiswa yang diuntungkan, tetapi juga daerah yang akan memiliki sumber daya manusia berkualitas untuk masa depan yang lebih cerah. Dengan pendidikan yang lebih terjangkau dan berkualitas, Sumbawa Barat dapat mencetak generasi muda yang siap bersaing di dunia kerja dan berkontribusi bagi kemajuan daerah mereka sendiri. “ini program utama Bupati. Jadi sebagai bawahan, maka kami harus mampu menerjemahkan dengan baik dan setidaknya itu gambaran awal dari program tersebut, agar bukan hanya menjadi janji politik. Tetapi betul-betul program inovasi yang bisa saja menjadi model bagi daerah lain,” demikian, tutup Agus. (admin01. Radio arki)

Related posts

AMMAN Terus Mendorong Produktifitas Kelompok Petani Aren Desa Tongo

ArkiFM Friendly Radio

Andi Laweng Desak KONI NTB Penuhi Kebutuhan Atlet Menuju PON Aceh

ArkiFM Friendly Radio

Kapal Nelayan Labuhan Mapin Karam Di Perairan NTT, Tiga Nelayan Tewas

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment

You cannot copy content of this page