ARKIFMNEWS

Diduga Tercemar Limbah, Banyak Ditemukan Ikan Mati di Sungai Desa Banjar

Sumbawa Barat. Radio Arki — Sungai di Desa Banjar, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, mendadak menjadi perhatian publik setelah warga menemukan banyak ikan mati di sepanjang alirannya.

Dugaan pencemaran pun mencuat, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama aparat kepolisian segera turun tangan untuk menelusuri sumber masalah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa Barat, Mars Anugerainsyah, S.Hut., M.Si., menyatakan bahwa pihaknya menerima laporan warga terkait fenomena kematian ikan di sungai tersebut.

“Alhamdulillah, setelah mendapat laporan warga bahwa banyak ikan mati di Sungai Desa Banjar, saya bersama tim dari DLH, Polres Sumbawa Barat, dan Polsek Taliwang langsung menuju lokasi di sekitar Jembatan Banjar. Kami juga melakukan penyisiran ke beberapa titik lokasi tong tambang rakyat di Bentiu dan Ai Ngero,” ujar Rein sapaan akrabnya, via WhatsApp kepada arkifm.com, Minggu, 4 Mei 2025.

Penyelidikan yang dilakukan pada Sabtu malam itu belum menemukan bukti kuat adanya pencemaran dari aktivitas tambang rakyat. Kendati demikian, Rein menegaskan bahwa penyisiran akan dilanjutkan secara lebih menyeluruh.

“Kondisi malam tadi tidak memungkinkan untuk menjangkau seluruh titik. Oleh karena itu, pagi ini tim kami kembali turun ke lokasi untuk melanjutkan pemeriksaan di area yang belum sempat diakses,” lanjutnya.

Sebagai langkah investigatif, DLH telah mengambil beberapa sampel penting, yakni sampel air dari sungai, sampel air dari tong tambang rakyat, serta ikan-ikan yang ditemukan mati. Semua sampel tersebut akan diuji laboratorium guna mengetahui kandungan zat berbahaya di dalamnya.

“Kami juga akan memperluas area pemeriksaan hingga ke wilayah Lamunga, untuk mendeteksi kemungkinan adanya kebocoran atau pembuangan limbah yang menjadi sumber pencemaran,” terangnya.

Rein menyebutkan bahwa hasil laboratorium biasanya membutuhkan waktu antara tujuh hingga empat belas hari. Hingga hasil keluar, pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti matinya ikan-ikan tersebut.

“Dugaan sementara belum bisa disimpulkan. Berdasarkan pengamatan langsung semalam bersama pihak kepolisian di sejumlah tong tambang rakyat, kami belum menemukan adanya indikasi kebocoran ataupun pembuangan limbah yang disengaja. Pagi ini tim kami turun lagi untuk melakukan pemeriksaan terperinci,” pungkasnya. (Admin02.RadioArki)

Related posts

Lari ke Malang, Pencuri Dana Gempa Desa Sapugara Bree Ditangkap

ArkiFM Friendly Radio

Family Gathering RSUD Asy Syifa, Wabup Ingatkan Pelayanan Terus Dibenahi

ArkiFM Friendly Radio

Arena Judi Sabung Ayam di Desa Mura dan Sampir Dibubarkan

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment

You cannot copy content of this page