NEWS

Sumber Air PDAM Diduga Terkontaminasi Pencemaran Sungai Banjar, Warga resah

Keterangan : centra pengolahan air PDAM yang tak jauh dari sungai air Banjar yang belum lama menyebabkan sejumlah biota sungai setempat mati.

Taliwang, Radio Arki – Dugaan pencemaran lingkungan yang terjadi di Desa Banjar, Kabupaten Sumbawa Barat, mulai memicu keresahan warga. Pasalnya, aliran sungai yang diduga tercemar tersebut diketahui menjadi sumber utama air baku yang digunakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat.

Ironisnya, meski dampaknya mulai dirasakan langsung oleh masyarakat, para pemangku kepentingan dinilai tidak transparan dan terkesan menutup-nutupi kondisi yang ada.

Keterangan : wartawan www.arkifm.com sedang melakukan pengecekan langsung bersama yowry gebak di titik lokasi pengambilan air PDAM (sumber. radio arki)

“Ya, air sungai itu memang jadi sumber untuk pengolahan PDAM. Lokasinya tidak jauh dari sini. Dari dulu kami sudah desak pemerintah agar segera bertindak, tapi tidak pernah ada tindakan tegas,” terang Yowry Gebak, seorang pegiat lingkungan, kepada Radio Arki pada Sabtu (10/5/2025) siang.

Menurut Yowry yang juga warga Desa Banjar, dugaan pencemaran di aliran sungai tersebut sudah beberapa kali menyebabkan kematian biota air, termasuk ikan-ikan di sungai. Tetapi dinas atau PDAM belum pernah ada tindakan atau penjelasan tentang bagaimana menjamin kualitas air.  

Senada dengan Yowry, seorang warga desa Labuan Kertasari, Andi Irma (48) mengatakan bahwa, kondisi pencemaran sungai oleh karena adanya aktifitas tambang beberapa kali dilaporkan kepada pihak terkait, baik itu kepada DLH, PDAM bahkan kepolisian, terutama dalam setiap adanya kejadian luar biasa yaitu biota sungai yang mati tidak ada respon yang lebih serius.

“saya berkali kali laporkan, tetapi gak ada tindakan apa-apa,”akunya.

Keterangan : direktur PDAM Sumbawa Barat, Benny Ahmadi (sumber : FB_Betty Ahmadi)

 

Baca : https://arkifm.com/blog/2025/05/04/diduga-tercemar-limbah-banyak-ditemukan-ikan-mati-di-sungai-desa-banjar/

Sementara itu, pihak PDAM yang dikonfirmasi media ini mengaku, selalu ada pengecekan berkala tentang kualitas air. Sayangnya otoritas terkait tidak mau menyampaikan data hasil pengecekan itu kepada wartawan www.arkifm.com.

“secara interal kami ssecara rutin mengecek fisika dan kimia air setiap sumber,”kilah direktur PDAM, Benny Ahmadi kepada wartawan media ini. (DK. Radio Arki)

Related posts

Program BSPS Di Sumbawa Barat Mulai Disosialisasikan

Ini Gagasan Batik Ijo, H Irzani untuk Pengembangan Smart City di NTB

ArkiFM Friendly Radio

Belasan Rumah Warga di Desa Nangakara Diterjang Puting Beliung

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment

You cannot copy content of this page