Sumbawa Barat. Radio Arki — Sebanyak 125 jamaah calon haji asal Kabupaten Sumbawa Barat resmi dilepas untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Acara pelepasan dilangsungkan secara khidmat di Masjid Agung Darussalam, Selasa malam, 13 Mei 2025.
Jumlah jamaah calon haji yang sedianya berangkat sebanyak 127 orang, namun dua orang di antaranya menyatakan pengunduran diri dua hari sebelum keberangkatan karena alasan kesehatan. Dengan demikian, total jamaah yang bertolak ke Tanah Suci tahun ini berjumlah 125 orang.
Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, ST., M.Si, menyampaikan pesan mendalam kepada seluruh jamaah dan keluarga yang turut hadir melepas keberangkatan.
Ia mengingatkan agar para jamaah memusatkan niat dan pikiran untuk beribadah secara maksimal tanpa harus merasa terbebani dengan urusan keluarga yang ditinggalkan.
“Pesan saya, fokus menjalankan ibadah. Tidak usah memikirkan keluarga yang ditinggalkan. Kepada para keluarga, jangan membebani jamaah dengan kekhawatiran. Biarkan mereka fokus menunaikan ibadah dengan tenang,” ujar Bupati Amar.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh jamaah untuk menjaga kekompakan dan saling peduli selama menjalani rangkaian ibadah haji. Menurutnya, kerja sama antarjamaah sangat penting untuk menciptakan suasana ibadah yang nyaman dan khusyuk.
“Bapak dan ibu jamaah harus saling memperhatikan satu sama lain. Jika ada yang merasa tidak nyaman, jangan ragu untuk saling mengingatkan demi kesempurnaan ibadah. Selain itu, saling membantu satu sama lain selama di tanah suci,” pesannya.
Bupati juga menaruh harapan besar kepada para petugas kloter dan pendamping haji daerah agar benar-benar aktif dalam melakukan pendampingan, baik secara fisik maupun komunikasi, terutama dengan para petugas kesehatan.
“Petugas harus aktif berkomunikasi sesama tim, baik itu petugas ibadah maupun kesehatan. Pendampingan yang maksimal akan sangat membantu jamaah kita selama proses haji,” imbuhnya.
Kepada Kementerian Agama (Kemenag), Bupati Amar menyerahkan sepenuhnya proses dan pengawalan jamaah calon haji asal Sumbawa Barat selama berada di tanah suci.
“Kami hanya mampu melepas di tempat ini. Selanjutnya, kami serahkan sepenuhnya kepada Kemenag untuk mengurus dan membimbing jamaah kami selama di sana. Kami percaya, jamaah kami berada di tangan yang tepat,” tegasnya. (Admin02.RadioArki)
