BERITA NASIONALNEWS

The Dudas Minus One Kunjungi Bima, Raffi Ahmad: Persahabatan Kami Tumbuh dari Tanah Ibu Pertiwi

Keterangan : The Dudas Minus One bersama warga yang antusias berpoto di Bima

Bima. Radio Arki – Bukan panggung hiburan atau studio rekaman yang menyatukan mereka kali ini, melainkan tanah timur Indonesia yang membentang indah. Bima, di sinilah The Duda Minus One, kelompok sahabat yang terdiri dari para pekerja seni ternama, menemukan kembali arti persahabatan, kebersamaan, dan cinta tanah air. Jauh dari gemerlap ibu kota, mereka menyusuri alam Bima dengan hati yang terbuka dan jiwa yang rindu akan makna.

Bukan sekadar destinasi wisata, Bima menjadi ruang kontemplatif di mana langkah demi langkah mengukir cerita yang lebih dalam dari sekadar dokumentasi media sosial. Di antara hijau hutan dan biru langit, Raffi Ahmad, Desta, Gading Martin dan Ariel Noah anggota dari grop yang digawangi Raffi Ahmad menyampaikan kesan mendalam melalui unggahan yang viral di media sosial

“Dalam pelukan alam Indonesia yang megah, dari gunung yang menjulang hingga laut yang membentang, kami belajar arti persahabatan yang sesungguhnya…” tulis Rafi Ahmaf di akun Media Sosial miliknya.

Kata-kata Raffi bukan sekadar puitis. Ia menggambarkan sebuah perasaan yang jarang muncul di tengah rutinitas panggung dan sorot kamera: sebuah kesadaran bahwa ada hal-hal sederhana yang justru menjadi sumber kekuatan terbesar alam yang tak ternilai dan kebersamaan yang tulus.

Di tengah hutan Bima yang hijau dan langitnya yang bersih dari polusi kota, The Duda Minus One menemukan bahwa tawa bukan satu-satunya bahasa persahabatan. Ada pelukan diam dalam lelah, ada saling menguatkan saat kaki mulai letih melangkah, dan ada harapan yang tumbuh perlahan seperti akar di tanah pertiwi.

Personil the Dudas minus One saat berada di Bima (sumber. FB Raffi Ahmad)

“Kebersamaan bukan hanya tentang tawa, tapi juga tentang saling menguatkan dalam setiap langkah,” lanjut Raffi.

Bagi mereka, perjalanan ini adalah cara merawat rasa: rasa syukur, cinta, dan tanggung jawab terhadap negeri yang membesarkan mereka. Di tengah agenda padat dan kehidupan metropolitan yang cepat, alam Bima memberi mereka jeda. Waktu untuk berhenti sejenak, menengok ke dalam, dan mengingat mengapa mereka memulai semua ini.

“Persahabatan ini tumbuh dari tanah ibu pertiwi, mengakar kuat dalam semangat gotong royong dan cinta pada negeri,” tulis Raffi dalam unggahannya yang banyak dibagikan warganet.

Kehadiran The Dudas Minus One di Bima bukan hanya membangkitkan antusiasme warga, tetapi juga membawa semangat baru bagi generasi muda di daerah tersebut. Mereka membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan, budaya lokal, dan rasa cinta tanah air bisa diwujudkan dalam bentuk nyata dengan hadir, mendengar, dan memberi inspirasi.

Bukan kebetulan jika dalam setiap langkah mereka, selalu ada bendera merah putih yang berkibar. Bagi mereka, simbol itu bukan hanya lambang, tapi kompas arah. Sebagaimana yang Raffi tuliskan di akhir pesannya:

“Semoga, dalam setiap perjalanan, kami tak hanya membawa kenangan, tapi juga semangat untuk menjaga alam dan menjunjung persatuan Indonesia selamanya.”

“Karena sejatinya, persahabatan yang tumbuh di bumi pertiwi adalah kekuatan yang mempersatukan bangsa.”

Di Bima, The Dudas Minus One mungkin hanya singgah. Tapi semangat yang mereka tinggalkan tentang pentingnya persahabatan, cinta negeri, dan menjaga warisan alam—akan terus bergaung. Di antara pepohonan dan ombak, cerita mereka menyatu dengan tanah, dan siapa tahu, kelak akan tumbuh menjadi inspirasi bagi generasi yang baru. (Admin01. Radio Arki)

Related posts

Pengamanan Akhir Tahun Diperketat, Kapolres KSB Atensi Hal Ini

ArkiFM Friendly Radio

Operasional Alfamart di Brang Ene Disoal

ArkiFM Friendly Radio

Ajak Ahok Rapat di DPD PDIP, Ketua Timses: Ada yang Dihambat di Lapangan

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment

You cannot copy content of this page