Sumbawa Barat. Radio Arki –
Untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU), Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melakukan pengadaan 2.000 meter kabel PJU yang bersumber dari APBD Perubahan tahun 2020. Jumlah 2.000 meter jika dilihat dari kebutuhan pemeliharaan memang belum mencukupi. Meski demikian, Dishub berupaya maksimal melakukan pemeliharaan, tentunya dengan menerapkan skala prioritas.
“Untuk tahun ini dari sumber PPBD Perubahan 2020, yang dipenuhi sebanyak 2.000 meter. Meski belum mencukupi secara keseluruhannya, kita tetap maksimalkan pemeliharaan di beberapa titik jalan utama, seperti di Benete, jalur ke Desa Seloto, jalur ke Lamunga dan beberapa di Poto Tano. Jadi di beberapa titik kita maksimalkan bisa kita jangkau dan PJUnya tidak mati semua,” ujar kepala Dinas Perhubungan KSB, H. Abdul Hamid, S.Pd.,M.Pd melalui Kabid Prasarana dan Keselamatan, Budi Sunarko, SE, kepada arkifm.com belum lama ini.
Dijelaskan, beberapa kabel PJU yang diganti mengalami kerusakan akibat beberapa factor. Diantaranya ada yang hilang karena terputus tertimpa pohon yang tumbang, kabel yang konslet akibat tersambar petir, termasuk beberapa kabel yang terkelupas akibat gesekan benda benda lain. Perganitian juga dilakukan untuk kabel yang ditanam di tanah dan mengalami konslet, sehingga diganti dengan kabel layang, seperti yang terjadi di Benete.
“Kabelnya ada beberapa titik yang kita sambung, ada juga yang kita ganti dengan yang baru. Jadi disesuaikan dengan tingkat kerusakan pada kabel tersebut. Kalau diganti secara keseluruhan, maka banyak yang tidak tersentuh untuk dilakukan pemeliharaan, karena hitungan matematisnya itu 2.000 kabel hanya bisa menjangkau 2 kilometer saja,” terang pria murah senyum itu.
Untuk tenaga teknisi khususnya, Dinas perhubungan memiliki 5 orang teknisi dan 5 orang pembantu teknisi. Jumlah tersebut dirasa sudah cukup, hanya saja kendala teknisnya itu handtruck yang hanya 1 unit.
“Jadi kita butuh 1 unit handtruck lagi, yang body kecil dan jangkauan tinggi. Sehingga mudah menjangkau sampai ke jalan jalan kecil. Termasuk ketika ada perbaikan PJU secara serempak di dua jalur yang berbeda, misalnya di Maluk dan di Brang Rea. Jadi kalau ada 2 unit handtruck, bisa kita turun dalam waktu yang bersamaan,” tambahnya.
Selain pengadaan kabel PJU 2.000 meter, dalam APBD Perubahan juga Dishub menganggarkan lampu PJU sebanyak 10 buah, kontaktor 35 unit dan timer 25 unit. Meski belum mencukupi, dishub terus berupaya agar pemeliharaan bisa dimaksimalkan dengan kondisi yang ada. (Enk. Radio Arki)