ARKIFM

Webinar 20 Tahun KSB: Bupati Sampaikan Langkah Penanganan Data Kemiskinan

Sumbawa Barat. Radio Arki – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbawa Barat bersama Pemerintah Daerah Sumbawa Barat menggelar Webinar dalam rangka peringatan 20 tahun Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dengan tema “Gotong Royong Membangun Data Berkualitas Menuju Desa Mandiri”, di Ruang Pertemuan Graha Fitrah, Jumat (24/11/2023).

Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, MM mengungkapkan pengenalan pertamanya terhadap BPS pada tahun 2003 saat perjuangan pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat.

Bupati menyatakan komitmennya untuk mendorong lahirnya data berkualitas, khususnya dalam penanganan data kemiskinan.

“Awalnya kita berkomitmen untuk mendorong lahirnya data berkualitas. Sumbawa Barat punya agen gotong royong, sebanyak 684 agen di seluruh blok area menangani 150 KK oleh 3 agen,” kata Bupati.

Bupati mencontohkan pendataan langsung oleh agen di lapangan, mengungkapkan hasil pendataan langsung oleh para agen di masing-masing wilayah. Data kemiskinan di KSB diberi nama FM 3,32, yang berarti Fakir Miskin sebesar 3,32%.

“Tidak ada maksud merekayasa data. Kami ingin melakukan pelayanan berdasarkan data berkualitas,” tegas Bupati.

Sementara itu, Kepala BPS KSB, Yassinta Ben Katarti Latiffa Dinar, SST, M.Si, menyampaikan bahwa semangat gotong royong telah menjadi landasan pembangunan di KSB, menjadikan daerah ini sebagai juara berangkat dari tingkat desa. Peluncuran Website Desa Kalimantong dan Desa Manemeng turut meramaikan acara tersebut sebagai langkah menuju pelayanan publik yang berbasis digital.

“Dengan digitalisasi data, jarak waktu, dan biaya dapat dipangkas,” terang Yassinta.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPS NTB, Drs Wahyudi, MM, menekankan pentingnya program Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) yang telah dilaksanakan di masing-masing Kabupaten/Kota. Wahyudi berharap agar Pemerintah Daerah dapat memanfaatkan Regossek dalam penanganan kemiskinan.

“Pembukaan program Desa Cantik ini melibatkan seluruh unsur Pemerintahan, membentuk agen statistik di level desa dan kelurahan agar penanganannya bisa cepat,” ungkap Wahyudi. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Hasil Pertandingan Liga Eropa Semalam: Man United Seri, Lyon Taklukkan AS Roma

Daging dan Telur di NTB Masih Impor, Disperin Datangkan Solusi Baru

ArkiFM Friendly Radio

LPA KSB Sorot Kasus Kekerasan Seksual Di Sumbawa Barat  

ArkiFM Friendly Radio