ARKIFM NEWS

Apel Siaga Pilkada, Ketua Bawaslu NTB Tekankan Jajaran Kesiapan Awasi Tahapan Kampanye

Mataram. Radio Arki – Bawaslu Provinsi NTB menggelar Apel Siaga Pengawasan di Teras Udayana, Mataram, pada Sabtu, 21 September 2024.

Apel ini menjadi momentum penting untuk memastikan kesiapan jajaran Bawaslu di semua tingkatan dalam mengawasi tahapan Pilkada termasuk kampanye, sekaligus menegaskan komitmen dalam menindak pelanggaran yang terjadi selama proses pemilihan.

Apel Siaga dihadiri oleh Ketua dan anggota Bawaslu Provinsi NTB, Bawaslu kabupaten/kota se-NTB, kepala sekretariat atau koordinator sekretariat kabupaten/kota, serta perwakilan staf Bawaslu kabupaten/kota. Hadir pula Ketua dan anggota Panwaslu kecamatan, serta koordinator sekretariat Panwaslu hingga ke tingkat kelurahan dan desa (PKD) di Pulau Lombok.

Ketua Bawaslu NTB, Iteratif, ST., MT., menekankan pentingnya kesiapan seluruh jajaran Bawaslu dalam menghadapi tahapan kampanye yang akan segera dimulai.

“Apel siaga ini merupakan simbol bahwa Bawaslu siap untuk melaksanakan pengawasan secara optimal pada setiap tahapan Pilkada, khususnya dalam pengawasan tahapan kampanye yang akan dimulai 25 September,” jelas Iteratif.

Selain menegaskan kesiapan dalam pengawasan, Iteratif juga menekankan sikap tegas Bawaslu terhadap pelanggaran yang mungkin muncul selama proses Pilkada.

“Kami tidak akan mentolerir pelanggaran apa pun yang terjadi. Setiap pelanggaran akan kami tindak dengan tegas sesuai dengan regulasi yang berlaku,” tegasnya.

Menurutnya, kolaborasi antarjajaran Bawaslu dari provinsi hingga desa sangat penting untuk memastikan proses pengawasan berjalan efektif.

Iteratif juga menyoroti pentingnya apel ini dalam menyatukan persepsi dan langkah pengawasan Pilkada di seluruh wilayah NTB, mulai dari Sape hingga Ampenan.

Salah satu aspek penting yang ia tekankan adalah pengawasan di media sosial, mengingat platform digital ini diprediksi akan menjadi ruang utama bagi pasangan calon dalam menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka.

“Kami menyadari bahwa media sosial akan menjadi medan kampanye utama, terutama karena 60 persen pemilih di NTB merupakan generasi milenial dan generasi Z,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa Bawaslu harus meningkatkan pengawasan di dunia digital, karena media sosial merupakan platform tanpa batas administrasi yang dapat diakses kapan saja.

Kampanye di media sosial, menurutnya, dapat berpotensi menimbulkan pelanggaran, dan Bawaslu harus waspada untuk mengawasi konten yang disebarkan melalui platform tersebut.

Iteratif juga mengingatkan bahwa Apel Siaga ini adalah pengingat bagi seluruh jajaran Bawaslu, khususnya di tingkat kecamatan dan desa, tentang tanggung jawab besar yang mereka emban.

Ia menegaskan bahwa hasil pengawasan di tingkat lokal akan menjadi data penting bagi Bawaslu di tingkat provinsi.

“Kualitas pengawasan di tingkat kecamatan dan desa akan sangat mempengaruhi keseluruhan proses Pilkada. Jika pengawasan buruk, data yang kami terima juga buruk, dan itu akan berdampak pada kelancaran Pilkada,” paparnya.

Mengakhiri pidatonya, Iteratif menginstruksikan seluruh jajaran Bawaslu di NTB untuk siap mengerahkan seluruh sumber daya dalam mengawasi jalannya kampanye mulai 25 September.

“Sejak 25 September, seluruh tenaga dan sumber daya kita akan dikerahkan untuk memastikan Pilkada berjalan sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku,” tutupnya.

Apel Siaga ini tidak hanya menjadi bentuk komitmen Bawaslu untuk menjaga integritas Pilkada, tetapi juga langkah strategis dalam mengawal proses pemilihan agar berlangsung adil, transparan, dan sesuai dengan hukum yang berlaku. (Admin.02RadioArki)

Related posts

Danrem WB Paparkan Proses Pelayan Terpadu Rehab Rekon Dihadapan Presiden

ArkiFM Friendly Radio

Bantu Masyarakat, Kantor Imigrasi Sumbawa Bagi Bagi Sembako

ArkiFM Friendly Radio

Kades Di KSB Diminta Waspada Investasi Bodong

ArkiFM Friendly Radio