Keterangan : Rizal Tanjung, Legenda Peselancar dunia bersama otoritas AMMAN saat mengunjungi lokasi pelatihan
Sumbawa Barat. Radio Arki – Potensi dunia surfing atau selancar ombak di Sumbawa Barat tidak bisa dianggap sebelah mata. Pasalnya berbagai daya dukung untuk mengembangkan potensi itu, khususnya potensi ombak yang disebut peselancar kelas dunia, Rizal Tanjung sebagai ‘tambang emas yang tidak akan pernah habis’ merupakan potensi yang paling menjanjikan di Indonesia bahkan dunia.
Kondisi ini juga menjadi alasan bagi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) untuk menggelar pelatihan instruktur surfing dengan menggaet peselancar dunia legendaris, Rizal Tanjung di Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, selama 5 hari yaitu dari tanggal 10 sampai dengan 14 Desember 2024.
Dalam wawancaranya bersama awak media, Rizal Tanjung mengungkapkan potensi ombak di Sumbawa Barat seperti ‘tambang emas yang tidak akan pernah habis’, karena dapat terus mendulang banyak potensi bisnis. Kondisi Sumbawa Barat saat ini juga hampir sama dengan kondisi Pantai Kuta di Bali pada era tahun 70-an, atau di masa awal pengembangan wisata di pulau dewata itu termasuk dunia peselancar ombak.
“Banget, bagusnya (potensi ombak). Ini persis seperti dulu waktu awal saya kenal dunia peselancar (di Kuta). Apalagi potensi ombak di sini juga tidak putus, dan masih sepi. Jadi kondisi ini hanya butuh promosi sedikit pasti akan banyak mendatangkan wisatawan,” tukasnya, belum lama ini saat melakukan pelatihan instruktur peselancar ombak, di Hotel Trophy, Sekongkang.
Lebih lanjut, Rizal yang sudah tidak asing dengan Sumbawa Barat itu, juga menyinggung program surfing masuk sekolah yang hanya ada di Sumbawa Barat. Program tersebut akan dapat menjadi daya dukung yang positif untuk dunia wisata, khususnya dunia peselancar ombak.
“Hanya Sumbawa Barat (yang ada program surfing masuk sekolah). Saya yakin ke depan dunia surfing di Sumbawa Barat akan cepat berkembang, sekarang saja perubahan itu sangat terasa karena adanya dukungan perusahaan (AMMAN),” tegasnya.
Senada dengan Rizal, Yan Khairudin (45), peserta yang telah ikut pada gelombang pertama pelatihan instruktur surfing yang disponsori AMMAN, mengaku telah banyak mendapatkan manfaat atas pelatihan tersebut. Baik itu pengetahuan yang menyeluruh tentang dunia suring dan termasuk juga pendapatannya yang meningkat sebanyak 3 kali lipat.
“Sekarang kami lebih percaya diri (melatih wisatawan), dengan bekal ilmu yang pernah kami dapatkan di pelatihan seperti ini, wisatawan (pencinta dunia surfing) yang datang juga semakin ramai, karena mereka percaya dengan kemampuan kami,” terang Khairudin, atau yang akrab disapa Rocky.
Sementara itu, Senior Manager Social Impact, Aji Suryanto mengatakan pengembangan surfing di Sumbawa Barat dengan segala potensinya mampu menumbuhkan sektor pariwisata untuk menopang ekonomi lokal yang dapat memberikan peluang bagi masyarakat di luar sektor tambang. Salah satu Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) AMMAN adalahpengembangan destinasi wisata yang menganut pembangunan berkelanjutan, maka pariwisata berkelanjutan diharapkan juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru yang harus didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Masyarakat KSB mulai menyadari bahwa pariwisata dapat menjadi prioritas utama yang berpotensi memberikan penghidupan menjanjikan di masa depan.
“KSB semakin dikenal sebagai salah satu tempat selancar terbaik di dunia (premium surfing spot). Kalangan peselancar internasional menganggap KSB sebagai “hidden gem” yang memiliki banyak pantai indah dan ombak terbaik untuk surfing sepanjang tahun. Pariwisata mulai tumbuh karena datangnya wisatawan untuk berlibur, menikmati pantai dan berselancar. Peselancar lokal KSB juga banyak bermunculan. Namun, komunitas pariwisata dan peselancar lokal belum dapat memanfaatkan peluang ini dengan maksimal,” ujarnya, kepada media ini.
Dalam program pengembangan dunia peselancar ombak, AMMAN berkolaborasi dengan Asian Surf Cooperative (ASC), Rip Curl School of Surf dan Rizal Tanjung untuk menjalankan program pelatihan instruktur selancar bagi peselancar KSB. Pelatihan komprehensif yang dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan teknis dan pengetahuan modul yang diperlukan untuk menjadi instruktur selancar bersertifikat. Program ini perpaduan teori, latihan/praktek di air, dan sesi mengajar langsung ke siswa.
Program ini juga dilengkapi dengan pelatihan penjaga pantai yang diberikan oleh Balawista (Badan Penyelamat Wisata Tirta) Bali, difokuskan pada keterampilan penyelamatan jiwa (rescue) dan pemberian pertolongan pertama. Dua pelatihan terpisah ini menjadi satu kesatuan untuk mendukung terciptanya ekosistem selancar yang aman dan kondusif di KSB. Peserta akan mendapatkan Sertifikasi ISA Surf Level 1, sebuah entry-level untuk menjadi instruktur selancar bersertifikat, pelatih, dan peselancar ahli. Sertifikasi ini menggunakan kurikulum dan kualifikasi yang ditetapkan oleh International Surfing Association (ISA).
Sudah dua kali pelatihan instruktur selancar ombak yang digelar AMMAN, pertama kali di tahun 2023 untuk 19 peselancar. Para peselancar ini sekarang menyediakan kursus untuk mengajarkan wisatawan cara berselancar di ombak Sumbawa Barat. Para murid adalah wisatawan yang berlibur dan berasal dari Eropa, Amerika, Australia dan Jepang. Selanjutnya, pelatihan kedua yang tengah dilakukan selama 5 hari (10-14 Desember 2024) untuk 20 peserta, di Sekongkang. (Adv/Adm01. Radio Arki)