Foto : Ketua Bidang Pemberdayaan Umat HMI Cabang Mataram, Ahmad Sanusi (Doc. M Arif)
Mataram. Radio Arki – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram mengecam tindakan pengrusakan mushalla di Minahasa Utara Sulawesi Utara (Sulut) yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Beberapa hari yang lalu kita telah dihadapkan dengan isu pengerusakan mushalla yang terjadi di Minahasa utara dengan berbagai alasan kenapa mushalla tersebut dirusak. Ini tidak dibenarkan di ajaran apapun,” kecamnya Ketua Bidang Pemberdayaan Umat HMI Cabang Mataram, Ahmad Sanusi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/1).
Dikatakannya, Indonesia sebagai negara yang majemuk, memiliki beragam suku, agama, etnis dan budaya, tentu harus mengedepankan sikap pluralitasnya, dengan saling menghargai antar perbedaan. Bukan malah mengedepankan sikap-sikap yang bertentangan dengan sikap prikemanusiaan, yang kemudian berimbas kepada terjadinya perpecahan hubungan antar umat beragama.
Apalagi mushalla secara fungsi memiliki fungsi yang sama dengan masjid, yakni menjadi tempat yang suci dan terhormat sebagai ritual peribadatan bagi umat muslim dan sebagai sarana menjalin persaudaraan dengan muslim lainnya.
“Tindakan beberapa kelompok itu dengan melakukan pengrusakan di tempat ibadah, tentu banyak memicu tindakan radikasime, karena tidak mengedepankan keberagaman,” terangnya.
Sanusi mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya yang ada di Mataram agar tetap menjaga keberagaman dengan saling menghargai perbedaan dan merawat persaudaraan atas nama Negara Kesatuan Republik Indonesia. Soal pengerusakan mushalla di Minahasa Sulut, sepenuhnya dipercayakan kepada aparat yang bekerja.
“Mari jaga kondusifitas. Kita percayakan sepenuhnya pada aparat yang bekerja,” tandasnya. (M Arif. Radio Arki)