Foto : dr. Charlof Sitompul (Direktur RSUD Asy Syifa).
Sumbawa Barat. Radio Arki – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy Syifa Sumbawa Barat mengurangi sebagian layanan selama wabah Covid-19. Beberapa layanan yang dikurangi diantaranya, Poli Mata, Poli Gigi, Fisiotherapy dan Medical Check Up (MCU).
“Pengurangan layanan dilakukan untuk mengurangi jumlah pengujung yang datang Kerumah Sakit, sehingga tidak numpuk numpuk. Hal tersebut juga dilakukan, untuk mempersempit ruang gerak penyebaran Covid-19,” ujar Direktur RSUD Asy Syifa, dr. Charlof Sitompul kepada arkifm.com, belum lama ini.
Dengan dikuranginya layanan yang bersifat tidak emergency tersebut, maka ruangan ruangan yang kosong bisa dialihkan untuk beberapa poli dasar. Kemudian petugas kesehatan yang polinya ditutup sementara, akan ditugaskan ke bagian layanan yang lain.
“Petugasnya melebur ke tempat lain. Misalnya Dokter Gigi, kita tugaskan di mutu dan keselamatan pasien. Dokter Poli Mata, Dokternya tidak dikirim dari Sangla. Kemudian untuk petugas Fisiotherapy dan MCU, kita tugaskan di posko screening di depan RSUD,” jelasnya.
RSUD Asy Syifa, kata dr. Charlof, juga sudah membatasi pengunjung Rumah Sakit untuk mengurangi penumpukan pengunjung. Pembatasan berlaku bagi penunggu pasien, pendamping pasien rawat jalan, bahkan tidak diperkenankan ada besuk pasien lagi.
“Jadi yang menunggu pasien itu maksimal dua orang. Kemudian tidak boleh ada yang besuk pasien. Termasuk juga bagi pasien rawat jalan, maksimal pendampingnya 1 orang. Itupun yang ke RSUD harus sesuai protocol, yakni di tes suhu tubuhnya, menggunakan masker dan hand sanitizer yang disediakan RSUD,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)