ARKIFM NEWS

TNI Buka 150 Hektar Lahan Demplot di Talonang

Sumbawa Barat. Radio Arki – Untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat ditengah pandemi Covid-19, Komando Resor Militer 162 Wira Bakti (Korem 162/WB) membuka Desa Talonang, Kecamatan Sekongkang.

Pembukaan lahan demplot luas 150 hetar tersebut, diresmikan langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, SH.,S.Sos.,M.Han, Minggu 21 Februari 2021.

Hadir peda kegiatan tersebut, Plh. Bupati KSB diwakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pimpinan DPRD, Kepala KPH Sejorong Mataiyang, Dandim dan Kasdim 1628/SB, Waka Polres, Camat Sekongkang, Kepala Desa Talonang, serta masyarakat tani setempat.

Usai kegiatan, kepada wartawan Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, SH.,S.Sos.,M.Han mengatakan, pembukaan lahan demplot ketahanan pangan ini sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia, dimana TNI diminta untuk membantu Pemerintah Daerah maupun Pusat khususnya penanganan covid-19, yaitu peningkatan perekonomian masyarakat.

Kaitan dengan peningkatan perekonomian masyarakat lanjutnya, salah satu upaya TNI dalam hal ini Korem 162 WB, maupun Kodam 9 Udayana lahan ketahanan pangan bekerjasama KPH memanfaatkan lahan terbuka yang belum dikelolah.

“Alhamdulilah dalam hal ini diberikan lahan 150 hektar. Ini kami rencanakan kami buat jadi lahan pertanian berupa jagung, sorgum yang tertintegrasi dengan tanaman keras untuk menjaga kelestarian hutan sendiri,” ungkapnya.

Terknis pengoloaannya kata Danrem, akan disinergikan dengan seluruh masyarakat yang ada di wilayah Desa Talonang.

Sementara untuk penjualan dan pembelian hasil, menggunakan sistem koperasi yang diawasi oleh Kodim 1628/SB dan Polres Sumbawa Barat. Kedepan, tidak menutup kemungkinan juga akan bekerjasama dengan Pemerintah maupun pihak swasta.

“Nanti TNI Polri membantu bagaimana proses penjualannya supaya nilainya lebih tinggi dan mudah,” tukasnya.

Diharapkan, dengan dibukanya lahan demplot ketahanan pangan ini, dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Bahkan nanti jika sudah maju akan ada pertanakan, perikanan.

“Karena disaat pandemi covid yang utama adalah ketahanan pangan. Apabila ketahanan pangan terjamin maka masyarakat akan tenang. Masyarakat tidak terpengaruh dengan isu-isu negatif. Sehingga situasi keamanan lokal daerah, maupun nasional akan terjamin,” pungkasnya. (Red. Radio Arki)

Related posts

Evi Apita Maya Meminta Keluarga Minang Tetap Jaga Soliditas Sosial

ArkiFM Friendly Radio

Dilantik Sebagai Rektor UIN Mataram, Prof Masnun Tahir Di Do’akan Bawa Amanah dengan Baik

PT. AMNT Tegaskan Komitmen Bangun Smelter di KSB