Foto: Wabup KSB, Fud Syaifuddin, ST
Sumbawa Barat. Radio Arki – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), optimis angka stunting bisa turun hingga 4, bahkan 2 % hingga tahun 2024. Hal itu bisa terjari, apabila dilakukan secara bersama.
“Jika kita menjadikan ini perhatian bersama, insyaallah angka stunting bisa kita tekan secara maksimal,” kata Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin, ST dalam rembuk stunting, di Aula Hanipati Resto, Kamis (24/11).
Untuk mengejar target tersebut, Wabup mengingatkan kepada seluruh stakehokder agar terus bergerak menekan stunting. Diketahui saat ini KSB memiliki 11.000 lebih balita dan 1.025 anak yang terkena stunting.
“Kita sudah berupaya meningkatkan
perhatian terhadap sanitasi kita, bahkan paling tinggi di NTB. STBM kita sudah clear. Dan masalah hari ini bagaimana kita memberikan perhatian kepda orang yang tidak mampu,” kata dia.
Salah satu langkah kongkrit yang dilakukan, sambung Wabup, yaitu menurunkan angka stunting melalui intervensi APBDes.
“Nah, yang terpenting sekarang adalah bagaimana agar bisa mengetahui ciri ciri stunting yang patut menjadi perhatian dari pada ibu ibu muda,” tandas Wabup. (Enk. Radio Arki)