“Panti asuhan di Sumbawa Barat mungkin menjadi hal baru. Tetapi tempat perlindungan bagi anak yatim piatu atau anak anak terlantar ini sangat perlu diadakan untuk menjadi alternatif tempat untuk memmbina generasi.”
Sumbawa Barat.Radio Arki- Setelah sekian tahun didirikan, panti Asuhan Baitussakkinah, Jumat (18/8) siang kemarin akhirnya dapat memiliki bangun permanen. Dan dalam kesempatan peresmian bangunan tersebut, Bupati Sumbawa Barat, Dr.Ir.H.W.Musyafirin menyerukan gerakan gemar berinfak.
“kepedulian harus terus ditanamkan dalam hati sanubari untuk mendorong saling tolong menolong. Terlebih bagi anak-anak yang hak dasarnya kurang terpenuhi. ’Maka kewajiban kita mengurus anak-anak kita, kita infakkan sebagian rizki kita dan tidak harus menunggu kaya untuk berinfak,” kata Haji Pirin, demikian ia akrab disapa.
Menurut Haji Pirin, mengadakan panti asuhan di Sumbawa Barat memang bukanlah perkara mudah. Karena masih dianggap tabu oleh sebagian warga, maka sangat wajar apabila selama ini penghuni panti asuhan Baitussakinah masih minim. Tetapi meski demikian, keberadaan panti asuhan ini diharapkan akan dapat membantu membina anak anak terlantar ataupun yatim piatu. Sehingga pemerintah daerah tentunya akan terus mendorong Panti Asuhan ini bisa menjadi alternatif utama dalam hal tersebut.
Dalam acara peresmian tersebut, Haji Pirin, juga menyerukan masyarakat agar gemar berinfak dan gerakan masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat berkurban. Hal itu, adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, dan harus terus ditanamkan dalam hati sanubari agar mendorong sikap saling tolong menolong. Terlebih bagi anak-anak yang hak dasarnya kurang terpenuhi.
‘’Maka kewajiban kita mengurus anak-anak kita, kita infakkan sebagian rizki kita dan tidak harus menunggu kaya untuk berinfak,” tukasnya.
Lanjut Bupati, kehidupan merupakan perniagaan, dan perniagaan yang tidak akan merugi adalah yang tercantum dalam Qur’an Surat Fatir Ayat 29, yakni mendirikan sholat, membaca Al-Qur’an dan menyisihkan sebagian rizki (berinfak) baik secara terang terangan maupun sembunyi sembunyi. ‘’Tidak lama lagi kita akan merayakan hari raya kurban (Idul Adha), kita akan mensosialisasikan Gerakan Masyarakat KSB Berkurban.” Ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Baitussakinah, H. Ahmad Rusli, S.Ag mengatakan, pendirian Yayasan Baitussakinah Sumbawa Barat berawal dari diskusi di Masjid Agung Darussalam pada 1 September tahun 2012. Akhirnya pada tanggal 3 Maret 2013 yayasan ini terbentuk. Sejak yayasan terbentuk, pengurus yayasan melakukan sosialisasi untuk mencari dan mengumpulkan anak terlantar, miskin, yatim piatu dan kurang mampu untuk dibina. Termasuk mengajak masyarakat untuk gemar bersedekah.
Sebelum Panti Asuhan Baitussakinah memiliki gedung ini, tutur H. Ahmad Rusli, Panti selalu berpindah-pindah dengan mengontrak rumah. Namun, alhamdulillah pada 1 Ramadhan 1437 H pada 2016 lalu, Bupati Sumbawa Barat meletakkan batu pertama pembangunan panti ini. Semenjak itu, bantuan untuk panti terus mengalir dari donatur, termasuk dari Pemkab Sumbawa Barat senilai Rp. 160 juta pada 2016 lalu. Kemudian tahun ini mendapat Rp. 50 juta sehingga bangunan panti berdiri megah.
‘’Tapi belum seratus persen karena plafon, trali jendela termasukn peralatan kantor belum ada. Kemudian pagar, gerbang dan taman belum ada. Hari ini kami melelang surga kepada kita semua.” imbuhnya.
Sebelum meresmikan Panti Asuhan Baitussakinah, Ketua Yayasan Baitussakinah H. Ahmad Rusli memasang pin Gerakan Berinfak. Pin dipasang kepada Bupati Sumbawa Barat, Wakil Bupati, Asisten I dan Anggota DPRD KSB. Dalam peresmian Panti Asuhan Baitussakinah ini, Bupati menandatangani prasasti peresmian. Kemudian menggunting pita di depan pintu Panti sebagai tanda diresmikannya bangunan Panti Asuhan pertama di Kabupaten Sumbawa Barat ini.(Unang Silatang/Humas.Arki Radio)