NEWS

Cawabup Muhammad Nasir ST : Harus Ada Rumah Sakit di Kecamatan Maluk

Keterangan : Cawabup Muhammad Nasir ST bersama cabup Ahmad Salim sedang berkampanye di kecamatan Maluk

Maluk, Sumbawa Barat –Calon Wakil Bupati (awabup) Sumbawa Barat, Muhammad Nasir, ST., MM., dalam kampanye di Gedung Serba Guna Bukit Damai, Kecamatan Maluk, Ahad 13 Oktober 2024 kemarin, membeberkan salah satu visi besar pada sektor kesehatan, yaitu meningkatkan status Puskesmas Maluk menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe C. Peningkatan status puskesmas Maluk menjadi Rumah Sakit juga dapat mendukung sektor pariwisata di Maluk yang semakin berkembang

“Kita paham betul bahwa rentang kendali pelayanan kesehatan dari Talonang hingga Taliwang terlalu jauh. Ini sangat berisiko bagi pasien yang membutuhkan penanganan segera. Oleh karena itu, harus ada Rumah Sakit di Kecamatan Maluk, atau setidaknya perlu peningkatan status Puskesmas Maluk menjadi RSUD untuk memangkas waktu pelayanan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan berkualitas,” tegasnya.

Ia pun menyoroti program Kesehatan gratis yang Selama 10 tahun terakhir belum sepenuhnya terpenuhi. Padahal, jika berkaca kepada daerah lain, seperti Lombok Tengah, pelayanan kesehatan gratis yang diterapkan sangat sederhana dan merata. Untuk itu bagi Alim-Nasir program sektor kesehatan menjadi prioritas dalam pembangunan ke depan, karena hal ini menjadi gambaran keseriusan dalam membangun Sumbawa Barat yang lebih baik, dengan fokus pada kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.

“hanya dengan KTP udah bisa ditangani (di Lombok Tengah). Jumlah penduduk mereka jauh lebih banyak, namun mereka berani mengambil langkah itu. KSB dengan ruang fiskal yang lebih besar seharusnya bisa melakukan hal yang sama,” ungkap Nasir.

“Kami ingin mengembalikan pelayanan kesehatan gratis seperti yang dulu pernah diberikan saat awal terbentuknya KSB, di masa kepemimpinan Pak Kyai Zulkifli Muhadli. Saat itu, ambulans disediakan secara gratis untuk pasien yang dirujuk ke Mataram. Kini kami ingin membawa kembali kebijakan pro-rakyat ini,” tambahnya.

Keterangan : Buya Zul bersama Paslonkada Ahmad Salim ST dan Muhammad Nasir ST MM saat kampanye di keamatan Maluk

Lebih lanjut, Nasir menyampaikan bahwa kombinasi antara dirinya dan Ahmad Salim merupakan kekuatan yang saling melengkapi, dengan pengalaman yang telah teruji di berbagai bidang. Sehingga perubahan yang menjadi harapan rakyat Sumbawa Barat dapat segera dilakukan, apalagi setiap program atau visi misi yang ditawarkan sangat terukur dan sesuai dengan kebutuhan rakyat Sumbawa Barat secara luas, belum lagi dengan kehadiran sejumlah tokoh sentral Sumbawa Barat, seperti Dr. KH. Zulkifli Muhadli, bupati Sumbawa Barat pertama yang secara terang-terangan menyatakan dukungan.

“Buya Zul adalah tokoh sentral pendiri KSB, Banyak paslon lain yang mengharapkan beliau hadir di sana, tetapi setelah lama berpikir, Alhamdulillah atas izin Allah, beliau percaya kepada pasangan Alim-Nasir untuk melanjutkan peradaban fitrah,” singgung Nasir.

Sementara itu, Dr. KH. L. Zulkifli Muhadli, SH.,MM, atau yang akrab disapa Buya Zul mengungkapkan bahwa sikapnya untuk mendukung Alim-Nasir telah melalui perenungan selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Ada rasa tanggungjawab untuk mendukung pasangan dengan tagline perubahan itu, karena diyakini dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat Sumbawa Barat.

“Saya mencintai Kabupaten Sumbawa Barat ini. Bersama seluruh rakyat kita membangun Kabupaten Sumbawa Barat, mendirikan Kabupaten Sumbawa Barat. Mengundang campur tangan Allah agar Kabupaten Sumbawa Barat bisa berdiri. Untuk itu saya yakin Alim-Nasir bisa mengembalikan KSB kepada tujuan awalnya peradaban fitrah,” demikian, Buya Zul. (Adv/Iwenk. Radio Arki)

Related posts

Dua Tahun Kepemimpinan Zul-Rohmi, Apa Sih Prestasinya?

Pemberian Imunisasi HPV di KSB Melampaui Target

ArkiFM Friendly Radio

23 Balon Kada se NTB Komit Sukseskan Pilkada Aman dan Sukses

ArkiFM Friendly Radio