Mataram. Radio Arki – Polda NTB menggelar rapat koordinasri lintas sektoral bidang operasi tahun 2018 dalam rangka pengamanan Natal tanggal 25 Desember 2018 dan Tahun Baru 2019 di wilayah hukum Polda NTB bertempat Ruang Rapat Utama Polda NTB, Selasa (18/12).
Acara tersebut dihadiri Kapolda NTB Irjen Pol Drs. Achmad Juri, MH., dan jajaran, juga dihadiri Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., Kabinda NTB H. Tarwo Kusnarno, Ketua Bakesbangpol Mataram, Danlanal Mataram, Danlanud Rembiga, Ketua DPRD NTB, Kejati NTB dan instansi terkait yang mengangkat tema “Kita tingkatkan sinergi pelayanan yang promoter kepada masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Danrem 162/WB menyampaikan pengamanan Natal tahun 2018 dan menyambut malam tahun baru 2019 harus ditingkatkan. “Pengamanan menjelang maupun pada hari pelaksanaan perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 harus ditingkatkan sehingga pelaksanaan perayaan Natal maupun tahun baru bisa berjalan aman dan lancar,” Ucapnya.
Dilanjutkannya, keberadaan aparat dilapangan dalam rangka mengantisipasi adanya gangguan keamanan terkait pelaksanaan Natal dan Tahun Baru dengan melakukan deteksi dini terhadap seluruh perkembangan sosial yang ada dan melaksanakan cegah dini terhadap semua kemungkinan yang dapat mengganggu jalannya perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Laksanakan pendataan tempat-tempat yang akan digunakan untuk rangkaian kegiatan perayaan Natal maupun tempat keramain yang akan dikunjungi pada malam tahun baru sehingga bisa langsung dilakukan pembagian dan penempatan personel pengamanan,” Harapnya.
Pria kelahiran Jakarta tersebut berharap semoga pelaksanaan Natal dan Tahun baru 2019 bisa berjalan aman dan lancar dengan cara saling menjaga dan toleransi hidup beragama sehingga wilayah NTB tetap dalam keadaan aman dan kondusif.
Sebelumnya kapolda NTB dalam sambutnya menyampaikan Konsentrasi massa pada saat perayaan Natal dan pergantian malam tahun baru 2019 akan terjadi di tempat-tempat ibadah, hiburan, wisata, rekreasi, gedung pertemuan, pusat kota, hotel dan tempat-tempat lainnya yang digunakan untuk perayaan. “Hampir seluruh seluruh masyarakat terlibat dalam kegiatan ini,” jelas Kapolda.
Menurutnya, hal semacam itu dapat menimbulkan kerawanan terjadi potensi gangguan hingga gangguan nyata sehingga dalam hal ini Polri sesuai dengan tugas pokoknya menjaga kemananan dan ketertiban masyarakat dalam rangka menciptakan stabilitas Kamtibmas dan mencegah terjadinya gangguan-gangguan tersebut. (Enk. Radio Arki)