Sumbawa Barat. Radio Arki – Berita duka kembali menyelimuti kita semua, Ibu Suryani salah satu pahlawan devisa asal Desa Labuan Lalar, Kecamatan Taliwang menghembuskan nafas terakhirnya di salah satu Rumah Sakit di Kota Riyadh Saudi Arabia belum lama ini.
Diketahui, ibu Suryani meninggal dunia setelah sebelumnya mengalami kritis selama tiga bulan akibat ditabrak sebuah mobil di kota Riyadh. Kini, ibu Suryani meninggalkan suami dan dua orang anaknya.
“Kami dari Lembaga Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (Kabar Bumi) Sumbawa Barat turut berbela sungkawa atas meninggalnya Ibu Suryani,” ujar Ketua Kabar Bumi Sumbawa Barat, Marni Sulastri, SH dalam keterangan tertulisnya, kemarin (23/4).
Marni mengungkapkan, harapan keluarga agar jenazah Ibu Suryani dipulangkan ke Kabupaten Sumbawa Barat. Pihaknyapun telah menempuh berbagai upaya, termasuk berkoordinasi dengan Disnakertrans KSB hingga ke KBRI di Arab Saudi.
“Hasil koordinasi kami kemungkinan besar jenazah ibu Suryani tidak bisa dipulangkan. Karena statusnya yang ilegal dan overstay. Dikatakan overstay karena pasportnya telah mati setelah massa berlakunya berakhir setelah 5 tahun,” terang mantan aktivis IMM KSB tersebut.
Meski demikian, Kabar Bumi Sumbawa Barat terus berupaya mencari jalan keluar agar ibu Suryani bisa dipulangkan. Bahkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi NTB melalui staff ahli bagian ketenagakerjaan.
“Kami telah berkoordinasi dengan semua pihak. Semoga ada kebijakan agar Ibu Suryani bisa dipulangkan. Kami juga meminta pihak keluarga bersabar, dan mengikhlaskan kepergian almarhumah. Semoga segala amal ibadah almarhumah di terima Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” Demikian tutup Marni. (Enk. Radio Arki)
