ARKIFM NEWS

Wakili NTB, Putera Asal KSB Ini Ikuti Ajang Pemilihan Putera Puteri Tari Indonesia 2019

Sumbawa Barat. Radio Arki – Masyarakat Sumbawa Barat patut berbangga, pasalnya salah satu putra terbaik asal Sumbawa Barat mewakili Provinsi NTB mengikuti ajang Ajang Pemilihan Putera Puteri Tari Indonesia 2019
Bertempat di Hotel Amaris Season City Jakarta, acara pemilihan Putera Puteri Tari Indonesia 2019 berlangsung meriah. Acara yang berlangsung sejak tgl 26 April lalu, berhasil mengumpulkan 30 peserta terbaik dari beberapa Provinsi di Indonesia.
Idham Khalid pelajar 18 tahun asal Sumbawa Barat menjadi perwakilan Putera Tari dari Provinsi NTB. Setelah dinyatakan lulus sebagai peserta, syarat yang harus dipenuhi ternyata masih banyak lagi. Berbagai rintangan dan persoalan telah banyak dilalui hingga akhirnya Khaled bisa berangkat mengikuti Karantina di Jakarta.
Acara yang digagas Ibraz Class ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta beberapa sponsor lainnya. Sebelum malam puncak Grand Final, finalis mendapatkan workshop dari beberapa materi termasuk beauty class dari L. A Girls, publik speaking dari founder Ibraz Class, photo shoot,  serta materi kebudayaan lainnya.
“Saya dan beberapa finalis dari provinsi lainnya begitu serius mengikuti karantina ini. Semua proses karantina ini menjadi bagian dari penilaian juri. Di hari pertama karantina, para finalis berkesempatan menunjukkan kebolehannya dalam menari dengan durasi 3 menit,” ucap Idham Khalid, dalam keterangan tertulisnya, pagi ini (29/4).
Pada kesempatan itu, Khaled menampilkan tarian yang berjudul “Gegan Basiru” yang bermakna semangat dalam bekerja sama atau bergotong royong. Pada penampilan menarinya, Khaled yang saat ini sebagai pelajar di MAN Sumbawa Barat betul-betul mengerahkan semua kemampuannya untuk terlihat maksimal.
Idham Khalid bersama Devita Sekar Amanda Puteri Tari asal Jawa Timur. (Sumber : Yayaq)
Selanjutnya di hari kedua, para finalis unjuk kebolehan dalam beretorika. Bagaimana bertutur kata yang santun, respon terhadap teman, serta kemampuan menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh juri.
Di malam puncak Grand Final tadi malam, (28/4) yang berlangsung di ballroom hotel Amaris Season City, dipenuhi oleh para penonton, pendukung serta keluarga dari masing-masing finalis. Acara yang terbuka untuk umum ini berlangsung meriah dan istimewa. Sebelum pengumuman pemenang, para finalis lagi-lagi mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan keahlian mereka dalam berjalan ala model.
Selain itu, masing-masing finalis juga mendapat pertanyaan yang telah disediakan oleh tim juri. Selain pemenang Putera Puteri Tari, terdapat beberapa kategori yang menjadi penialain. Putera Puteri Tari terfavorit, berbakat, multimedia, dan Putera Puteri Tari Berbudaya.
“Alhamdulillah saya dinyatakan sebagai pemenang dalam kategori Putera Tari berbudaya karena dianggap punya kemampuan dalam memahami berbagai pakem kebudayaan serta motif-motif tari dari berbagai daerah dan mampu menginspirasi finalis lainnya,” terang Khalid, siswa MAN Taliwang tersebut.
Bersama Devita Sekar Amanda Puteri Tari asal Jawa Timur, Khaled menjadi pemenang di kategori tersebut.
Meskipun tidak berhasil manjadi pemenang juara 1, dirinya tetap bangga sudah sampai pada tahap tersebut. Mengingat berbagai halangan dan persoalan yang dihadapi selama menggeluti dunia tari. Belum lagi stigma tentang penari laki-laki yang dipandang sebelah mata.
“Melalui prestasi ini, saya ingin menunjukkan kepada seluruh masyarakat khusunya yang berada di Sumbawa Barat bahwa menari bukan hanya milik perempuan, bahwa menari bisa dilakukan oleh siapa saja, bahwa menari bisa menjadi sesuatu yang membanggakan,” tambah Khalid.
“Saya juga mengungkapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantunya dalam seluruh proses ini hingga dia berhasil berangkat dan berada di panggung yang sangat megah. Kepada pemerintah KSB, MAN Taliwang, Mbak Yayaq, serta  Mas Pipin Ryanto sang guru sekaligus pelatih tari.
“Saya berharap ada regenerasi saya untuk mengikuti kompetisi seperti ini. Dengan mengikuti kegiatan semacam ini, dapat menjadi bagian dari belajar serta pembuktian bahwa kita bisa berkarya dengan menari, kita bisa menginspirasi dengan menari, dan kita bisa sukses dengan menari,” tanda Khalid. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Pencarian Nelayan Hilang Di Selat Alas Terpaksa Dihentikan

Posmat Benete Sosialisasikan Pergub Penyakit Menular

ArkiFM Friendly Radio

Dihadapan Anggota DPRD KSB, Bupati Sampaikan Capaian dan Target Kedepannya

Leave a Comment