Sumbawa Barat. Radio Arki – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP), menggelar kegiatan lomba masak serba ikan tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ke 17 di pantai balad, Minggu (29/9). Kegiatan yang melibatkan Tim Penggerak PKK dari Kabupaten Kota se NTB tersebut, mengangkat tema ragam menu masakan ikan untuk menyehatkan masyarakat, mencegah stunting dan mencerdaskan anak.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin menyebarluaskan informasi tentang ikan, olahan masakan berbahan baku ikan, kandungan gizi serta manfaat gizi ikan bagi kesehatan dan kecerdasan. Tentunya dengan harapan bisa menekan angka stunting,” ujar ketua panitia pelaksana kegiatan, Hj. Hanifah Musyafirin, S.Pt kepada Arkifm.com.
Selain itu, dengan adanya lomba masak serba ikan, ketua panitia sekaligus ketua TP PKK KSB tersebut juga berharap, bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengkonsumsi ikan. Tentunya, dengan pengelolaan yang beragam, sehingga selain enak dimakan juga enak dipandang.
“kami ingin memperlihatkan kepada masyarakat begini cara mengelolah ikan agar lebih enak dimakan dan enak dipandang. Jadi masyarakat bisa mencoba seperti ini,” tambahnya, sembari mendampingi bupati mengunjungi beberapa stand kabupaten lain yang berpartisipasi.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H W Musyafirin, MM menyampaikan apresiasi atas suksesnya terselenggara kegiatan lomba masak serba ikan tingkat Provinsi NTB. Menurutnya, kegiatan tersebut digelar semata mata untuk meningkatkan kreasi ibu ibu di NTB. Termasuk upaya mengembangkan prodak atau jenis ragam menu yang berbasis ikan.
“Ini adalah salah satu media edukasi dalam rangka mengembangkan ragam menu ikan. Tetapi bagaimana kita sajikan, sehingga bahan makanan dengan bahan dasar ikan bisa digemari oleh masyarakat. Ini yang harus kita kembangkan,” terang Bupati, saat menyambangi stand Kabupaten Lombok Timur didampingi Kadis Perikanan NTB, Kadis DKP KSB dan Dandim KSB.
Dijelaskan bahwa, Produksi ikan di NTB sangat melimpah, tapi konsumsi ikannya masih kurang. Salah satu factor kurangnya pengonsumsi ikan, dikarenakan penyajiannya yang masih kurang menarik. Kurangnya pengonsumsi ikan bukan hanya di NTB saja, namun juga terdata secara nasional.
“Karena rendahnya pengonsumsi ikan, maka melalui kegiatan ini kita ingin dorong agar masyarakat gemar mengkonsumsi ikan. Sehingga upaya untuk menurunkan stunting dan mencerdaskan kehidupan anak, bisa kita capai dimasa yang akan datang,” tukas Bupati. (Advertorial/Enk. Radio Arki)
