Taliwang. Radio Arki – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumbawa,Barat Dr. TGH Burhanuddin QH. M.Pdi mengajak seluruh elemen masyarakat mendukung dan membantu sepenuhnya pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Ir. H. Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin hasil Pemilu bulan April lalu yang telah ditetap menurut UU yang berlaku.
”Kami mendukung dan siap membantu sepenuhnya atas pelantikan Presiden dan wakil presiden tanggal 20 Oktober mendatang. Karena semua proses demokrasi yang telah ditetapkan menurut UU dan aturan belaku,” katanya.
Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, FKUB Kabupaten Sumbawa Barat mengajak kepada semua umat beragama, baik intern umat beragama maupun gerakanOrganisasi Masyarakat (Ormas) apapun namanya, kalau memang cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk secara bersama-sama mendukung dan membantu hasil proses demokrasi yang sudah ditetapkan dan disepakati oleh UU RI.
Sebab kata dia, hasil dari proses Pemilu yang telah ditetapkan, tidak bisa diganggu gugat dan negara-negara di dunia sudah mengetahui pasangan presiden dan wakil presiden pemenang hasil Pemilu bulan April lalu.
Ditambahkan, tahapan pelantikan presiden dan wakil presiden tanggal 20 Oktober mendatang, hanya kegiatam serimonial. Karena pemenang Pemilu Presiden dan wakil presiden sudah ada.
Karena itu FKUB KSB, kembali menghimbau warga bangsa dan umat agama.
Terutama warga umat beragama yang ada di KSB yang hingga saat ini masih memiliki rasa cinta bangsa, tanah air dan cinta persaudaraan serta cinta kebersamaan, untuk secara bersama-sama mendoakan yang dilantik hasil Pemilu, baik DPR, Presiden maupun DPRD yang belum dilantik. Supaya ke depan dapat menjamin keamanan dan ketentraman umat beragama, baik intern umat beragama maupun antar umat beragama.
“Intinya diharapkan semua umat beragama secara bersama-sama mendoakan dan menerima apa yang telah ditetapkan dari hasil proses demokrasi Pemilu bulan April lalu, supaya ke depan bangsa ini Rupublik Indonesia (RI) semakin dewasa dalam melaksanakan demokrasi yang akan datang,” tukasnya. (Enk. Radio Arki)